Hasil Ringkasan
STRATEGI PENGHIDUPAN PETANI DI KAWASAN INDUSTRI SUBANG SMARTPOLITAN (STUDI KASUS: DESA WANTILAN) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ADI BIMA NURYAMAN NIM: 25421039 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Agustus 2023 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian i ABSTRAK STRATEGI PENGHIDUPAN PETANI DI KAWASAN INDUSTRI SUBANG SMARTPOLITAN (STUDI KASUS: DESA WANTILAN) Oleh Adi Bima Nuryaman NIM: 25421039 (Program Studi Magister Perencanaa Wilayah dan Kota) Pesatnya pembangunan di Kabupaten Subang sejak tahun 2013 dengan dibangunnya jalan tol Cipali serta ditetapkannya Perda RTRW Kabupaten Subang membuat investasi dalam bidang industri meningkat, hal tersebut berdampak langsung terhadap Desa Wantilan yang tidak dapat mengelak dari transformasi yang terjadi, berawal dari desa berbasis pertanian kemudian berubah menjadi desa berbasis industri, tercatat sebelas industri besar sudah beroperasi ditambah dengan pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan yang sedang berlangsung, ratusan hektar lahan sedang dikembangkan diantaranya merenggut lahan pertanian yang telah mengalami pengurangan luasan lahan dari tahun 2013 seluas 410 hektar dan pada tahun 2020 menjadi 210 hektar yang dimungkinkan akan berdampak terhadap penghidupan petani, pada penelitian ini dibedakan antara petani dan buruh tani untuk melihat perbandingan dua golongan yang terdampak, fenomena tersebut merupakan studi yang menarik untuk dikaji, terlebih fenomena semacam ini semakin sering terjadi dibeberapa daerah seiring masifnya industrialisasi sehingga penting untuk mengetahui bagaimana penghidupan petani terdampak dalam menghadapi transformasi yang terjadi, untuk mengetahui hal tersebut penelitian ini mengadaptasi Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan yang diterapkan untuk mengidentifikasi permasalahan mengenai modal penghidupan petani yang dianalisis melalui perbandingan kondisi sebelum dan sesudah alih fungsi lahan menggunakan uji wilcoxon dan penjabaran index penghidupan sebagai penggambaran kekuatan modal, selain itu terdapat analisis strategi penghidupan yang dianalisis menggunakan korelasi rank spearman untuk melihat korelasi antara modal penghidupan dan strategi penghidupan yang dijalankan dan disajikan pada kondisi waktu sebelum dan sesudah alih fungsi lahan, selanjutnya hasil startegi penghidupan dianalisis menggunakan uji wilcoxon untuk melihat perubahan hasil strategi penghidupan yang terjadi, untuk menyusun penelitian tersebut dilakukan menggunakan metode pendekatan campuran dengan strategi Eksplanatoris Sekuensial yaitu menyatukan data kuantitatif diikuti dengan data kualitatif dimana metode kuantitatif dominan dalam penjabaran analisis, data tersebut didapat melalui survey, kuesioner, observasi dan wawancara untuk menawarkan analisis secara komprehensif mengenai penghidupan petani di Desa Wantilan pada kondisi waktu tahun 2015 (pertama kali pembebasan lahan terjadi, sebagai patokan tahun terakhir kondisi sebelum alih fungsi lahan) dan 2023 sebagai penentuan rentang waktu kejadian alih fungsi lahan. Hasil penelitian menunjukan terdapat perubahan negatif pada modal penghidupan diantaranya modal manusia, alam, dan sosial yang terjadi pada petani dan buruh tani antara sebelum dan sesudah alih fungsi lahan, sementara modal fisik mengalami perubahan positif terutama terkait dengan fasilitas yang Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian ii terdapat di wilayah tempat tinggal, sementara pada modal keuangan memiliki perubahan positif pada variabel pinjaman, bantuan sosial, sementara terdapat perbedaan yang terjadi dimana variabel pendapatan dan tabungan petani memiliki perubahan positif sementara buruh tani mengalami hal sebaliknya. Pada analisis strategi penghidupan terdapat korelasi antara modal yang dimiliki dan strategi yang dipilih dimana para petani lebih condong menjalankan strategi yang “postif” (menimbun, memiliki pekejaan lain, dan peningkatan produksi/kualitas) sementara buruh tani menjalankan strategi yang “negatif” (membatasi, menguras, dan bantuan). Pada analisis hasil penghidupan selain terdapat perubahan negatif pada hasil penghidupan mengenai kesempatan bekerja & pendapatan pada buruh tani sementara para petani mengalami kondisi sebaliknya, sementara kesejahteraan meningkat tetapi memiliki catatan penurunan indikator pengeluaran pada buruh tani. Hasil tersebut menyatakan bahwa perubahan alih fungsi lahan lebih berdampak negatif pada buruh tani sedangkan para petani merasakan dampak positif hal tersebut tidak terlepas dari adanya uang hasil ganti rugi lahan yang dapat dimanfaatkan petani secara baik. Kata Kunci : Transformasi Perdesaan, Penghidupan, Petani, Buruh Tani, Desa, Industri, Pertanian Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian iii ABSTRACT FARMERS' LIVELIHOOD STRATEGIES IN SUBANG SMARTPOLITAN INDUSTRIAL AREA (CASE STUDY: WANTILAN VILLAGE) By Adi Bima Nuryaman NIM: 25421039 (Master’s Program in Regional and Urban Planning ) The rapid development in Subang Regency since 2013 with the construction of the Cipali toll road and the enactment of the Subang Regency RTRW Regional Regulation has made investment in the industrial sector increase, this has a direct impact on Wantilan Village which cannot avoid the transformation that has occurred, starting from an agriculture-based village then turning into industrial- based villages, eleven large industries have been recorded as operating plus the ongoing development of the Subang Smartpolitan industrial area, hundreds of hectares of land are being developed including seizing agricultural land which has experienced a reduction in land area from 410 hectares in 2013 and in 2020 to 210 hectares which it is possible that it will have an impact on the livelihood of farmers, in this study distinguished between farmers and farm laborers to see a comparison of the two affected groups, this phenomenon is an interesting study to study, moreover this kind of phenomenon is increasingly common in several regions along with massive industrialization so it is important to know how livelihoods of affected farmers in the face of the transformation that has occurred, to find out about this this research adapts the Sustainable Livelihood Approach which is applied to identify problems regarding the livelihood capital of farmers which are analyzed through a comparison of conditions before and after land conversion using the Wilcoxon test and the translation of the livelihood index as a depiction of strength capital, besides that there is an analysis of livelihood strategies which are analyzed using rank Spearman correlation to see the correlation between livelihood capital and livelihood strategies that are implemented and presented in the time conditions before and after land conversion, then the results of livelihood strategies are analyzed using the Wilcoxon test to see changes in strategy results livelihoods that occur, to compile the research was carried out using a mixed approach method with a Sequential Explanatory strategy, namely combining quantitative data followed by qualitative data where quantitative methods are dominant in the elaboration of analysis, these data are obtained through surveys, questionnaires, observations and interviews to offer a comprehensive analysis of the livelihood of farmers in Wantilan Village in 2015 (the first time land acquisition occurred, as a benchmark for the last year before land conversion) and 2023 as a determination of the time span for land conversion events. The results showed that there were negative changes in livelihood capital including human, natural, and social capital that Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian iv occurred to farmers and farm laborers before and after land conversion. In contrast, physical capital experienced positive changes mainly related to the facilities in the area of residence. In contrast, financial capital has positive changes in the variables of loans, social assistance. In contrast, there are differences that occur where the variables of income and farmer savings have positive changes while farm laborers experience the opposite. In the analysis of livelihood strategies, there is a correlation between owned capital and the chosen strategy where farmers are more inclined to carry out a "positive" strategy (hoard, diversify, and intensification). In contrast, farm laborers carry out a "negative" strategy (stint, deplete, and claim). In the analysis of livelihood outcomes, in addition to having negative changes in livelihood outcomes regarding employment & income opportunities for farm laborers, farmers experience the opposite condition, while welfare increases but has a record of decreasing expenditure indicators for farm laborers. These results state that changes in land use change have a more negative impact on farm laborers, while farmers feel the positive of this is inseparable from the money from land compensation that farmers can put to good use. . Keywords: Rural Transformation, Livelihoods, Farmers, Farmworkers, Villages, Industry, Agriculture Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian v HALAMAN PENGESAHAN STRATEGI PENGHIDUPAN PETANI DI KAWASAN INDUSTRI SUBANG SMARTPOLITAN (STUDI KASUS: DESA WANTILAN) HALAMAN PENGESAHAN Oleh Adi Bima Nuryaman NIM: 25421039 (Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota) Institut Teknologi Bandung Disetujui oleh Pembimbing Tesis Tanggal 02/Agustus/2023 Dr. Fikri Zul Fahmi, S.T, M.Sc ______________________ NIP. 19871121201504 1 001 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S.W.T, atas berkat rahmat dan pertolongannya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat serta salam senantiasa penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. Tesis yang berjudul “Strategi Penghidupan Petani di Kawasan Industri Subang Smartpolitan (Studi Kasus: Desa Wantilan)” ini dapat terselesaikan.