79 BabV Kesimpulan Studi biofasies berdasarkan kandungan foraminifera dan fosil asosiasinya telah dilakukan terhadap 90 perconto batuan dalam sayatan tipis batuan karbonat di Pegunungan Selatan, D.I.Yogyakarta. Berdasarkan studi biofasies menggunakan metoda biostratigrafi kuantitatif tersebut, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1.Hasil analisis foraminifera besar dan plangtonik menunjukkan bahwa kisaran umur zonasi foraminifera besar pada batuan karbonat di Pegunungan Selatan tepatnya pada Formasi Wonosari dan Formasi Punung adalah Te5 -Tf1 yang korelatif dengan umur Miosen Awalbagian akhir–Miosen Tengah(Adam, 1984). 2.Hasil analisis biostratigrafi kuantitatif menggunakan analisis kluster, indicator value(IV) dan Principal Component Analysis(PCA)menunjukkan adanya 5 biofasies, 3 kluster dan 2 subkluster dan beberapa taksa/genus penciri masing- masing biofasies yang mewakili Standard Fasies Belt(Wilson, 1975) yaitu fasies basin,open sea shelf,foreslope,winnowed platform-edgedan open platform,yaitu : a.Biofasies 1 (basin facies/ FZ 1) diwakili oleh kluster B, taksa pencirinya adalahforaminifera plangtonikdan Textulariina. b.Biofasies 2 (open sea shelffacies/ FZ 2) diwakili oleh subkluster D2, taksa pencirinya adalah Cycloclypeusspp.,Amphisteginaspp. dan foraminifera plangtonik. c.Biofasies 3 (foreslopefacies/ FZ 4) diwakili oleh kluster C, taksa pencirinya adalah Cycloclypeusspp.,Amphisteginaspp., Lepidocyclina spp. dan foraminifera plangtonik,selain itu juga dicirikan oleh fragmen koral. d.Biofasies 4 (winnowed platform-edgefacies/ FZ 6) diwakili oleh subkluster D1, taksa pencirinya adalah Amphisteginaspp., Miogypsina spp., Cycloclypeusspp. dan Textulariina, selain itu dicirikan pula oleh rhodolith. 80 e.Biofasies 5 (open platformfacies/FZ 7) diwakili oleh kluster A, taksa pencirinya adalah Amphisteginaspp., Lepidocyclinaspp.,smallmiliolina, Rotaliina dan juga ganggang hijau danmoluska (bivalvia)..