STUDI VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DI PULAU PANJANG, BANTEN: HASIL OBSERVASI SATELIT, MODEL, PROXY KARANG, DAN IN SITU TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan studi sarjana Program Studi Oseanografi Oleh: Zulfikar Kartadimaja NIM 12919021 PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2023 i LEMBAR PENGESAHAN STUDI VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DI PULAU PANJANG, BANTEN: HASIL OBSERVASI SATELIT, MODEL, PROXY KARANG, DAN IN SITU TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan studi sarjana Program Studi Oseanografi Oleh: Zulfikar Kartadimaja NIM 12919021 Program Studi Oseanografi Institut Teknologi Bandung Bandung, 4 Agustus 2023 Pembimbing I Pembimbing II Dr.rer.nat. Rima Rachmayani, M.Si. NIP. 117110004 Prof. Dr. Sri Yudawati Cahyarini, M.T. NIP. 196910101999032002 ii STUDI VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DI PULAU PANJANG, BANTEN: HASIL OBSERVASI SATELIT, MODEL, PROXY KARANG, DAN IN SITU Zulfikar Kartadimaja NIM 12919021 Abstrak Suhu Permukaan Laut (SPL) merupakan parameter penting dalam mempelajari perubahan iklim dan dapat mengindikasikan anomali interaksi laut- atmosfer seperti EI Niño Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Dengan keterbatasan data in situ dalam memahami iklim, data dari hasil observasi satelit, model, ataupun data proksi sering digunakan. Tujuan dari tugas akhir ini adalah melakukan evaluasi SPL observasi satelit, model, dan kandungan Sr/Ca karang sebagai proksi SPL terhadap data in situ, memahami variabilitas dan tren SPL di Pulau Panjang, Banten selama 41 tahun terakhir, dan menghitung pertumbuhan linier dari sampel karang Porites sp. dan pengaruh SPL terhadapnya. Hasil evaluasi SPL dari data observasi satelit (Optimum Interpolation Sea Surface Temperature V2.1), dan model (Hycom Global Ocean Forecasting System V3.0 dan V3.1) menunjukkan hasil yang lebih representatif pada data observasi satelit terhadap in situ (r = 0,853; n = 299) dibandingkan data model, melalui statistika deskriptif untuk satelit (T� ÕÜÔæL 0,445°C; � ÕÜÔæ = 0,304°C; RMSE = 0,538°C). Pengujian variansi data observasi satelit (model) terhadap in situ dengan p-value = 0,785 (0,346) menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan, namun pengujian rata-rata untuk keduanya (p-value < 0,001) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Persamaan UL rá{wuT:52.O=PAHEP;E sáyyz menunjukkan hubungan linier antara SPL in situ dengan SPL satelit dan digunakan untuk merekonstruksi SPL in situ (52. åØÞ. Üá ). Pengambilan sub-sampel serbuk karang dilakukan dengan drill bit 0,8mm dan dianalisis dengan ICP-EOS untuk mendapatkan kandungan Sr/Ca. Pembangunan kronologi dari Sr/Ca berdasarkan SPL rekonstruksi (in-situ x satelit) menggunakan metode anchor point. Persamaan regresi linier untuk karang PN (PE) adalah Sr/Ca= -0,06 x 52. åØÞ.