231 LAMPIRAN 232 233 Lampiran 1. Topik Wawancara I Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden penelitian dengan judul “ Dilema dan Habitus Sebagai Keterikatan Rasionalitas Dalam Penggunaan Dimensi Manusia Pada Marine Spatial Planning (MSP)”. Saya telah dijelaskan bahwa jawaban dari wawancara ini hanya digunakan untuk keperluan ilmiah. Saya juga dijelaskan bahwa penelitian ini akan menjaga kerahasiaan identitas responden sehingga tidak disalahgunakan untuk kepentingan lain. Yang memberi persetujuan Nama Lengkap 1. Bagaimana kelompok kerja didirikan . bagaimana mekanisme memilih siapa yang terlibat . 2. Bisakah anda jelaskan mengenai keterlibatan saudara/ institusi saudara dalam perumusan zonasi pesisir dan laut. Sebutkan juga bagaimana bisa terlibat . 3. Bisa dijelaskan mengenai konsep zonasi pesisir dan laut yang anda pahami/ yang ideal menurut anda . (Tujuan, Pendekatan-pendekatan yang ada, Substansi yang harus tercakup, Metode yang digunakan) 4. Darimana anda mengetahui atau memahami zonasi pesisir dan laut tersebut (apakah dari Pendidikan formal, pelatihan, jejaring kerja, pengalaman, dst) 234 5. Data dan analisis apa saja yang dan digunakan untuk, a. Mendefinisikan dan menganalisa kondisi pesisir saat sebelum dilakukannya proses zonasi (secara ekologi, ekonomi, sosial- budaya masyarakat dsb) b. Menganalisa kebutuhan ruang pesisir dan laut dimasa yang akan datang c. Menjamin adanya kompatibilitas pengaturan ruang pesisir dan laut baik secara 2, 3 atau 4 dimensi (baik inter atau antar sector) → inter sector misalnya kompatibilitas antar alat tangkap dalam satu ruang yang sama, intra misalnya sector budidaya dengan konservasi dst d. Menjamin terwujudnya keadilan distribusi manfaat dalam pemanfaatan ruang e. Mempromosikan nilai-nilai lokal (nilai-nilai budaya) dalam pengaturan zonasi 6. Apa justifikasi pemilihan alat-alat analisis di atas . 7. Apakah pernah mengetahui beberapa alat bantu permusan zonasi laut seperti Marxan, Ecopath, Marine InVEST, CORSET, etc yang telah banyak digunakan pada berbagai negara . bila ya mengapa tidak menggunakannya saat itu . 8. Apakah menggunakan alat bantu sistem informasi geografis dalam analisis dan pembuatan zonasi pesisir dan laut . jelaskan sejauhmana ia digunakan 9. Sejauhmana partisipasi masyarakat dilakukan dalam perumusan zonasi. (siapa saja yg terlibat, apakah memenuhi aspek representasi, bagaimana 235 mekanisme keterlibatan, kapan mereka terlibat dan dalam pembahasan apa, apakah mereka menentukan pengambilan keputusan ) 10. Isu-isu apa saja yang terangkat selama jalannya diskusi dengan masyarakat 11. Apakah terdapat konflik, protes, keberatan, pembangkangan baik pada saat proses perencanaan zonasi maupun setelah ditetapkannya zonasi. Baik yang datangnya dari masyarakat, perusahaan/ pemilik modal, atau instansi lainnya 12. Apakah kelemahan dari zonasi pesisir dan laut beserta regulasinya yang ada saat ini, jelaskan 13. Apakah zonasi dan regulasi disusun secara rinci untuk mencapai target- target tertentu dalam waktu yang ditetapkan . misalnya zonasi perikanan tangkap yang merinci tentang penggunaan berbagai alat tangkap yang kompatibel dalam satu ruang tertentu. Atau zonasi wisata bahari yang membatasi jumlah wisatawan, mengatur aktivitas yg kompatibel dengan pelestarian lingkungan dsb 14. Bagaimanakah pengaruh pembangunan ekonomi dan investasi di sekitar kawasan mempengaruhi proses perencanaan zonasi pesisir dan laut 236 15. Sejauhmana zonasi ini dipahami dan dipatuhi baik oleh masyarakat lokal, masyarakat pendatang, maupun investor yang memanfaatkan ruang pesisir dan laut 16. Bagaimanakah respon dari otoritas yang berwenang bila terjadi ketidakpatuhan terhadap zonasi yang dibuat, baik yang dilakukan oleh masyarakat, dunia usaha maupun unit kerja pemerintahan lainnya (yg datang dari sektor atau tingkat pemerintahan yang berbeda) 17. Rasa percaya merupakan komponen yang penting dalam pelaksanaan zonasi dan regulasinya, bagaimana anda melihat isu ini .