89 Bab V Kesimpulan V.1 Kesimpulan Industri semen merupakan industri yang berdampak positif pada perekonomian Indonesia. Namun, industri ini juga memberikan dampak terhadap lingkungan. Penelitian ini bermaksud untuk menentukan dampak lingkungan yang signifikan yang disebabkan oleh proses ekstraksi, produksi dan distribusi (cradle-to-gate) produk semen portland komposit di PT X berdasarkan metode Life Cycle Assessment (LCA). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk memproduksi 1 ton semen portland komposit, PT X menggunakan bahan baku utama sebesar 1,048 ton, bahan baku tambahan sebesar 0,132 ton, bahan bakar batu bara sebesar 0,629 GCal, bahan peledak sebesar 0,173 kg, bahan bakar alternatif sebesar 0,022 GCal dan listrik sebesar 98,923 kWh, serta produk antara berupa klinker sebesar 0,7 ton. Selain produk semen portland komposit, output yang dikeluarkan adalah berupa emisi. Emisi terbesar untuk memproduksi 1 ton semen portland komposit adalah emisi CO 2 sebesar 668,446 kg dengan kontribusi sebesar 90,05% berasal dari tahapan proses produksi, 9,82% dari tahapan distribusi dan 0,13% dari tahapan ekstraksi bahan baku. 2. Dampak potensial dari daur hidup cradle-to-gate produk semen portland komposit PT X menggunakan metode ReCiPe 2016 adalah: a. Pemanasan global (GWP) sebesar 768,43 kg CO 2eq/ton semen PCC, dengan kontributor utama adalah CO 2 sebesar 98,61% b. Asidifikasi (AP) sebesar 0,75 kg SO 2eq/ton semen PCC, dengan kontributor utama adalah SO 2 sebesar 55,40% c. Pembentukan partikulat (PMFP) sebesar 0,26 kg PM 2,5eq/ton semen PCC, dengan kontributor utama adalah SO 2 sebesar 50,21%. d. Pembentukan ozon fotokimia (POFP) sebesar 2,31 kg NO xeq/ton semen PCC, dengan kontributor utama NO x sebesar 100%. e.