IDENTIFIKASI RANCANGAN PETA BATAS LAUT TERITORIAL INDONESIA TUGAS AKHIR SARJANA Karya ilmiah yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNIK Pada Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Oleh : Prima Augusta Nusa Bakti 15118079 PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR SARJANA Tugas Akhir Sarjana dengan judul “Identifikasi Rancangan Peta Batas Laut Teritorial Indonesia)” adalah benar dibuat saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya ataupun orang lain, baik di ITB maupun di institusi pendidikan lainnya. Bandung, … Penulis, Prima Augusta Nusa Bakti 15118079 Diperiksa dan disetujui oleh, Pembimbing Dr. Ir. Eka Djunarsjah, M.T. NIP. 19670727 199403 1 006 Disahkan oleh, Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung 2 Dr.rer.nat. Wiwin Windupranata, S.T., M.Si NIP. 19740504 199903 1 001 Abstrak Berdasarkan United Nation Convention Of The Law Of The Sea (UNCLOS) 1982, perairan negara pantai terbagi enam, yaitu Perairan Pedalaman, Laut Teritorial, Zona Tambahan, Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen. Batas keenam wilayah tersebut dijelaskan dan didefinisikan dalam bentuk peta atau daftar koordinat geografis. Peta Batas Laut Teritorial sangat penting untuk mendukung berbagai kegiatan seperti pelayaran dan navigasi. Dalam penelitian ini, terdapat dua aspek utama yang perlu diperhatikan, yaitu aspek kartografi kelautan dan spesifikasi penentuan batas laut Indonesia. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi Peta Batas Laut Teritorial Indonesia yang memenuhi ketentuan UNCLOS 1982 dan merekomendasikan spesifikasi serta standar dari penyajian Peta Batas Laut Teritorial Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur yang melibatkan dokumen-dokumen berkaitan seperti Technical Aspects of The United Nations on The Law of The Sea (TALOS) edisi ke-6, UNCLOS 1982, Chart No. 1, serta jurnal ilmiah lainnya yang membantu studi literatur selama proses penelitian. Dari studi literatur yang dilakukan, didapat ketentuan-ketentuan yang harus ada dalam sebuah Peta Batas Laut Teritorial, baik unsur-unsur yang harus ditampilkan maupun dari aspek kartografi kelautan. Hal tersebut didasarkan pada dokumen dokumen literatur yang telah disebutkan sebelumnya. Dengan memperhatikan aspek-aspek kartografi kelautan dan penentuan batas laut, Peta Batas Laut Teritorial dapat menyampaikan informasi secara efektif, informatif, dan komunikatif kepada pengguna. Peta ini harus mampu mengkomunikasikan batas-batas wilayah laut dengan jelas dan akurat, sehingga dapat digunakan sebagai acuan yang sah dalam berbagai kegiatan di perairan tersebut. Peta Batas Laut Teritorial memiliki peran penting dalam menjamin kedaulatan negara pantai dan mengatur hak dan kewajiban di wilayah perairan. Dengan adanya peta ini, negara-negara dapat memastikan bahwa batas laut mereka diakui secara internasional dan dapat melakukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. 3 Kata kunci : Peta Batas Laut Teritorial Indonesia, Kartografi Kelautan, Spesifikasi Peta Abstract Based on the United Nations Convention Of The Law Of The Sea (UNCLOS) 1982, the waters of the coastal state are divided into six, namely Inland Waters, Territorial Sea, Additional Zone, Exclusive Economic Zone and Continental Shelf. The Territorial Sea Boundary Map is very important to support various activities such as shipping and navigation. In this study, there are two main aspects that need attention, namely the aspect of marine cartography and the specifications for determining the boundaries of the Indonesian seas. The research method used is a literature study involving related documents such as the 6th edition of TALOS, UNCLOS 1982, Chart No. 1, as well as other scientific journals that help with literature studies during the research process.