STUDI STABILISASI TANAH EKSPANSIF DENGAN PENGGUNAAN BUBUK LIMBAH KACA TERHADAP KUAT GESER, KEPADATAN DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAH TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung Oleh: FUTRI LAMIYAH NIM: 15019115 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2023 ]] ABSTRAK STUDI STABILISASI TANAH EKSPANSIF DENGAN PENGGUNAAN BUBUK LIMBAH KACA TERHADAP KUAT GESER, KEPADATAN TANAH, DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAH Oleh: Futri Lamiyah 15019115 (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan) Tanah ekspansif merupakan tanah yang mengalami kembang susut secara signifikan jika terjadi perubahan kadar air. Sifat kembang susut tersebut disebabkan oleh mineralogi pada tanah ekspansif. Kembang susut yang tinggi menyebabkan kerusakan pada struktur yang dibangun di atasnya. Kerusakan tersebut disebabkan oleh pergerakan diferensial dan heaving pada fondasi yang mengakibatkan retak pada struktur. Di Indonesia, terdapat sejumlah wilayah dengan tanah lempung ekspansif. Oleh sebab itu diperlukan adanya usaha identifikasi dan perbaikan tanah ekspansif. Pada Penelitian ini dilakukan identifikasi mineral tanah yang menyebabkan sifat ekspansif tanah dengan pengujian X-Ray Diffraction. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini diambil dari Proyek Groundsill, Cipamingkis, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari hasil pengujian diperoleh mineral yang menyebabkan sifat ekspansif pada sampel tanah adalah montmorillonite dan nontronite dengan kadar masing-masing 14,5% dan 14,7%. Pada penelitian ini dilakukan usaha perbaikan tanah dengan penambahan bubuk limbah kaca. Bubuk kaca memiliki potensi untuk menstabilkan tanah ekspansif karena mengandung mineral silika dan sedikit kapur. Kedua mineral ini membentuk senyawa CSH dan CAH yang dapat meningkatkan kekuatan tanah. Pada penelitian ini digunakan variasi penambahan kadar bubuk kaca 2,5%, 5%, ]]] 10% dan 15% dan dilakukan juga variasi pemeraman 0 hari, 3 hari, 7 hari, dan 14 hari. Dilakukan pengujian laboratorium indeks propertis tanah, kepadatan tanah dengan Standard Proctor, kuat tekan bebas, pengembangan 1-dimensi, dan metilen biru pada sampel tanah sebelum dan sesudah distabilisasi dengan bubuk limbah kaca. Ditentukan kadar bubuk limbah kaca optimum dan lama pemeraman optimum untuk meningkatkan kepadatan dan kuat geser, serta menurunkan pengembangan tanah. Diperoleh bahwa penambahan bubuk limbah kaca menurunkan batas Atterberg dan kadar air optimum, meningkatkan kepadatan kering maksimum dan kuat geser hingga kadar bubuk kaca tertentu. Penambahan bubuk limbah kaca juga mengurangi potensi pengembangan tanah dan tekanan pengembangan. Selain itu, diperoleh bahwa semakin lama waktu pemeraman memberikan peningkatan kuat geser dan menunjukkan tren penurunan pada batas Atterberg dan potensi pengembangan tanah. Kata Kunci: tanah ekspansif, metilen biru, bubuk limbah kaca, pemeraman, mineral tanah ]À ABSTRACT EXPANSIVE SOIL STABILISATION UTILISING WASTE GLASS POWDER CONCERNING SHEAR STRENGTH, DENSITY, AND SWELLING POTENTIAL By: Futri Lamiyah 15019115 (Civil Engineering Program, Faculty of Civil and Environmental Engineering) Expansive soil undergoes significant shrinkage expansion when its moisture content changes. The mineralogy of expansive soil is responsible for its shrinking properties. High shrinkage expansion damages structures constructed on it. The structure cracks due to differential movement and upheaval of the foundation, which causes the damage. The damage is caused by differential movement and heaving of the foundation resulting in structure cracks. There are numerous regions in Indonesia with expansive clay substrates. Consequently, it is essential to identify and enhance expansive soils. This research employed X-Ray Diffraction testing to identify the soil minerals that led to expansive soil properties. This study utilized soil samples from the Groundsill Project in Cipamingkis, Bogor Regency, West Java. The study’s findings demonstrated that montmorillonite (14.5%) and nontronite (14.7%) were the minerals causing expansive properties in soil samples. This study improved soil by adding powdered glass waste. Due to silica minerals and a trace quantity of lime, glass powder could stabilize expansive soils.