KAJIAN ATAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUNGGAKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi kasus Kelurahan Hegarmanah, Kota Bandung) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh : AGUS BUDIRAHARDJO NIM : 25106023 Program Magister Teknik Geodesi dan Geomatika Bidang Pengutamaan Administrasi Pertanahan INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008 i KAJIAN ATAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUNGGAKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi kasus Kelurahan Hegarmanah, Kota Bandung) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh : AGUS BUDIRAHARDJO NIM : 25106023 Program Magister Teknik Geodesi dan Geomatika Bidang Pengutamaan Administrasi Pertanahan INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008 ii LEMBAR PENGESAHAN TESIS KAJIAN ATAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUNGGAKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi kasus Kelurahan Hegarmanah, Kota Bandung) Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun Institusi Pendidikan lainnya. Bandung, Juni 2008 Penulis, Agus Budirahardjo NIM. 25106023 Bandung, .......................... Pembimbing I Pembimbing II Ir. Agoes S. Soedomo, MS. Ir. Andri Hernandi, MSP NIP. 130 890 239 NIP. 888 035 102 MengetahuiProgram Studi Magister dan Doktor Ketua, Dr. Ir . Agung Budi Harto, M. NIP. 132 052 382 iii CATATAN KHUSUS Tesis ini telah diulas dan dinilai dengan memperhatikan substansi tata cara penulisan dan penayangan oleh Hari Mulyono, BEM. M.Si, dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara, melalui sidang terbuka pada tanggal 16 Mei 2008 jam 15.00 s/d 17.00 di ruang 3107 Lt. 1, Labtek IX-C ITB. Pengulas, Hari Mulyono, BEM, M.Si iv ABSTRAK KAJIAN ATAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUNGGAKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN Oleh: Agus Budirahardjo NIM : 25106023 Tunggakan PBB setiap tahun menunjukkan jumlah kumulatif yang semakin besar. Banyak faktor yang dapat menyebabkan seorang wajib pajak menunggak PBB antara lain kesalahan dalam penetapan PBB yang menyangkut luas tanah, luas bangunan dan penetapan kelas, kurangnya kesadaran wajib pajak, jarak antara tempat pembayaran PBB dengan domisili wajib pajak, keengganan wajib pajak dalam melakukan proses pembetulan, keberatan dan pengurangan pajak, jumlah penghasilan wajib pajak dan faktor-faktor lainnya. Untuk dapat mencairkan tunggakan PBB secara efektif selain dilakukan penagihan pajak secara aktif perlu diketahui faktor-faktor yang menyebabkan kecenderungan wajib pajak tidak membayar PBB melalui suatu pemodelan yang hasilnya diharapkan dapat untuk memprediksi apakah suatu objek pajak akan melunasi atau menunggak PBB untuk tahun pajak yang akan datang sehingga dapat dilakukan berbagai upaya prefentif untuk meminimalisir munculnya tunggakan pajak baru di tahun-tahun berikutnya. Pada penelitian ini dilakukan analisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang cenderung menyebabkan timbulnya tunggakan pajak dengan melalukan pemodelan berdasarkan data sample sejumlah objek pajak. Variabel bebas yang diteliti adalah jumlah ketetapan PBB, luas tanah, luas bangunan jenis penggunaan bangunan dan penghasilan wajib pajak. Sedangkan variable terikatnya berupa data kategori yang membedakan apakah suatu objek pajak lunas atau tidak lunas PBB pada tahun yang diteliti. Hasil analisa dengan menggunakan alat analisis Analisa Diskriminan menghasilkan suatu model diskriminan yaitu Z score = -0,255 – 1,30E-07 ketetapan + 4,64E-09 penghasilan . Dari model tersebut dapat diketahui bahwa variabel yang secara signifikan dapat membedakan apakah suatu objek pajak akan melunasi atau menunggak PBB dengan tingkat kepercayaan 95% adalah variabel ketetapan dengan angka Sig. 0,012 dan variabel penghasilan dengan angka Sig. 0,003. Sedangkan variabel luas tanah, luas bangunan dan penggunaan bangunan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap status pembayaran PBB dengan angka Sig. masing-masing 0,129 ; 0,121 dan 0,816. Melalui validasi model yang dilakukan dapat dinyatakan bahwa model yang dihasilkan mempunyai tingkat keakuratan yang cukup tinggi yaitu sebesar 68 %. Dengan demikian model diskriminan dinyatakan valid sehingga bisa digunakan untuk meprediksi suatu objek pajak akan dikategorikan melunasi PBB atau menunggak PBB untuk tahun-tahun pajak yang akan datang Kata Kunci : Analisis Diskriminan, pelunasan PBB, penunggakan PBB v ABSTRACT FACTORS WHICH INFLUENCE LAND AND BUILDING TAX DELINQUENT By : Agus Budirahardjo NIM : 25106023 Land and Building Tax (LBT) delinquent are increasing from year to year. Many factors can cause one LBT taxpayer is in arrears, one of them is uncorrect LBT assessment which can be caused by: tax object land area, building area and its building price classification, lack of taxpayers awareness, the distance between LBT payment location and taxpayer sometimes too far, taxpayers unwilling to make claim to tax office concerning of incorrect LBT assessment, tax payer income, etc. Besides tax claim effort, to make taxpayers pay they tax delinquent effectively; tax officers should know what factors influence taxpayers for not paying their LBT. This is expected can be known by making a model that can predict if one taxpayer will pay the tax or not (be in arrears) so it can minimalize new delinquent tax in the following years. This study is analyzing the factors that causing tax delinquent by make a model based on tax object sample data. The independent variables are LBT charge (Ketetapan), tax object size (area), building size and its usage type, taxpayer income (Penghasilan. The dependent variable is a data that consist of settled LBT and delinquent.Using Discriminat Analysis tools, the analysis obtain a discriminant model, which is Z score = -0,255 – 1,30E-07 ketetapan + 4,64E-09 penghasilan. From this model we obtain that the variable that have significant effect to differentiating whether a tax object will pay its LBT or not are: Ketetapan (Sig. value 0.012), Penghasilan (Sig. value 0.003). The variables that not significant are Status Pembayaran PBB (Sig. value 0.129, 0.121, 0.816). From model validation, we know that the model have quite high accuration level (69%), so the model can be used to predict whether a tax object will pay its LBT or not in the following years. Key words: Discriminant Analysis, LBT payment, LBT delinquent vi PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh isi tesis haruslah seizin Direktorat Program Pasca sarjana, Institut Teknologi Bandung. vii HALAMAN PERSEMBAHAN Kupersembahkan untuk: Kedua Orang Tuaku, Istri dan Anak-anakku Tersayang viii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul ” Kajian Atas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (Studi kasus Kelurahan Hegarmanah, Kota Bandung)” yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Departemen Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung. Penyelesaian penelitian dan penulisan tesis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada: 1. Pimpinan Direktorat Jenderal Pajak yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melanjutkan studi S2. 2. Dr.Ir.Bambang Edhi Leksono, MSc selaku Ketua Program Magister Administrasi Pertanahan atas bimbingan, arahan dan nasehat yang sangat berharga selama pendidikan; 3.