Hasil Ringkasan
25 BAB III Metodologi Penelitian III.1 Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian yang melibatkan kegiatan ekonomi, salah satu metode yang relevan adalah paradigma fenomenologi. Pendekatan fenomenologi memfokuskan pada analisis deskriptif dan introspektif terhadap kesadaran manusia serta pengalaman subjektifnya dalam berbagai aspek kehidupan, seperti persepsi, pemikiran, nilai, estetika, dan spiritualitas. Dengan menerapkan pendekatan ini, penelitian dapat lebih mendalam dalam memahami dan menggali pengalaman individu maupun kelompok terkait dengan aktivitas ekonomi, sehingga memberikan wawasan yang lebih kaya dan kontekstual dalam mengkaji fenomena ekonomi di masyarakat. Menurut (Alase, 2017) Fenomenologi merupakan metode penelitian kualitatif yang memungkinkan peneliti menggunakan kemampuan subjektivitas dan interpersonalnya dalam proses eksplorasi penelitian. Kedua, definisi yang dikemukakan oleh Creswell dikutip oleh (Eddle-Hirsch, 2015) penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada analisis dan deskripsi pengalaman individu terkait fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk memperoleh data yang mendalam tentang makna, interpretasi, dan konteks sosial pengalaman tersebut. Dengan mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan historis, pendekatan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas dan keragaman pengalaman individu dalam skala yang lebih luas. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah kualitatif melalui pendekatan deskriptif analisis. Metode ini bukan hanya digunakan untuk mencari jawaban dari pertanyaan ‘bagaimana’, tetapi juga ‘mengapa’ dari topik yang diangkat melalui informasi acak yang dijadikan sebagai data, seperti transkrip dan rekaman wawancara, email, video, gambar, dan catatan. Seperti pada pertanyaan penelitian yang disebutkan pada bab pertama bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengulas tentang kemandirian nelayan di Natuna. Pada penelitian ini terdapat sebuah deskripsi komprehensif yang berisi suatu data yang dianalisis dan menghasilkan interpretasi deskriptif yang beragam 26 yang diperoleh melalui berbagai sumber yang mendukung penelitian ini. Sehingga perlu didefinisikan secara konseptual dan operasional terlebih dahulu. Secara Konseptual, pemberdayaan masyarakat merupakan konsep pembangunan ekonomi yang mencakup nilai-nilai masyarakat dan bertujuan untuk menciptakan paradigma pembangunan baru yang berfokus pada kepentingan masyarakat, partisipatif, memberdayakan individu, dan berkelanjutan. (Chambers, 1995) Secara operasional, pemberdayaan masyarakat nelayan di Natuna dimaksudkan untuk membangun dan mengurangi kemiskinan nelayan kecil di Natuna, serta permasalahan operasional yang mereka alami seperti tingkat ketergantungan pada tauke. III.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di wilayah Kabupaten Natuna dengan waktu penelitian ini dimulai sejak September 2022 hingga Maret 2023. Untuk memudahkan mengontrol berjalannya penelitian, maka dibuat jadwal penelitian sebagai berikut: Tabel 3.1. Jadwal Penelitian No Kegiatan 2022 2023 SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN 1 Penyusunan Proposal 2 Seminar Proposal 3 Perbaikan Hasil Seminar Proposal 4 Pengambilan, pengolahan, dan analisis Data 5 Penyusunan Tesis 6 Proses Bimbingan 7 Ujian Tesis 8 Perbaikan Tesis 27 III.3 Subjek dan Objek Penelitian. Menurut (Moleong, 2011) subjek penelitian merujuk pada individu atau objek yang menjadi fokus utama dalam pengumpulan data dan analisis. Mereka berperan sebagai narasumber yang memberikan informasi yang relevan tentang konteks dan kondisi penelitian. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive, di mana peneliti secara sengaja memilih individu atau objek yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan penelitian.