Hasil Ringkasan
153 BAB VI KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN SARAN Bab ini akan memaparkan mengenai hasil temuan studi, kesimpulan, rekomendasi, keterbatasan studi, dan saran studi lanjutan. VI.1. Hasil Temuan Studi Secara keseluruhan penelitian ini telah menjawab sasaran penelitian yang diajukan pada bab pendahuluan. Temuan pada setiap sasaran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Terkajinya kondisi aktual pariwisata di Situs Manusia Purba Sangiran. Kondisi aktual pariwisata di Situs Manusia Purba Sangiran berpusat pada Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Tidak ada konseksi pariwisata antar lima klaster museum tersebut. Museum telah menjalankan fungsinya secara umum sebagai sarana konservasi menghentikan jual beli fosil secara ilegal, sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan melalui penelitian dengan fasilitas laboratorium dan perpustakaan, merepresentasikan kekayaan alam di Situs Sangiran yang didominasi oleh fosil purbakala. Museum Manusia Purba Sangiran telah menjalankan fungsi sebagai daya tarik pariwisata dengan menjadi branding pariwisata Home of Java man. memberikan hiburan, menjadi tempat rekreasi dan sebagai media edukasi bagi pengunjung dan museum memberikan pengalaman belajar secara nyata kepada pengunjung, Museum Manusia Purba Sangiran telah menjalankan fungsi sebagai daya tarik pariwisata dengan menjadi branding pariwisata Home of Java man. memberikan hiburan, menjadi tempat rekreasi dan sebagai media edukasi bagi pengunjung dan museum memberikan pengalaman belajar secara nyata kepada dan menciptakan kreativitas ekonomi lokal melalui UMKM dan inovasi paket wisata edukasi 154 2. Terkajinya dampak ekonomi dari pariwisata yang akan diukur dengan dampak ekonomi secara positif dan negatif. Dampak ekonomi dari kegiatan pariwisata di museum telah dirasakan oleh masyarakat Desa Krikilan. Pada awalnya dampak hanya dirasakan di dalam museum karena seluruh kegiatan wisatawan bermula dan berakhir di dalam museum, dengan adanya terminal wisata memperluas dampak ekonomi yang dirasakan. Dampak tersebut berupa lapangan kerja baru, penyerapan tenaga kerja formal dan non formal, peningkatan pendapatan. Dampak ekonomi pariwisata secara tidak langsung juga dirasakan yaitu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat karena pendapatan pariwisata membantu memenuhi kebutuhan sehingga terhindar dari kekurangan, dan peningkatan infrastruktur yang dapat menunjang mobilitas masyarakat dan wisatawan. Dampak negatif dari kegiatan pariwisata di Situs Manusia Purba Sangiran adalah adanya indikasi ketergantungan ekonomi terhadap pariwisata, kebocoran pendapatan tetapi tidak terlalu besar kebocorannya karena beberapa bahan baku bernilai tinggi disuplai dari luar daerah dan yang lainnya mampu dipenuhi dari sekitar Sangiran, dan dampak yang dirasakan masih berpusat di sekitar museum, belum bisa dirasakan secara merata hingga ke luar Desa Krikilan 3. Terkajinya ketahanan pariwisata di Situs Manusia Purba Sangiran pada sisi economic resilience diukur dengan dimensi sosial, ekonomi, dan pariwisata. Berdasarkan tiga dimensi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kondisi masyarakat Desa Krikilan mayoritas memiliki tingkat pendidikan setingkat pendidikan menengah yang mempengaruhi matapencaharian mereka mayoritas bekerja sebagai petani dan buruh tani, dan buruh pabrik. Ragam sektor perekonomian yang tidak beragam hanya terbatas 155 pada pertanian sehingga mendorong masyarakat untuk mencari pendapatan tambahan dari pariwisata.