32 Bab III Profil Perusahaan III.1 Gambaran Umum Perusahaan Bluescope merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur baja. Perusahaan ini adalah pemasok baja lapis ringan dan pewarnaan produk baja terbesar ketiga di dunia untuk pasar bangunan dan konstruksi, serta menjadi pemasok baja global terkemuka di dunia untuk bangunan industri dan komersial. Perusahaan Bluescope ini hingga sekarang sudah memiliki sekitar kurang lebih 17.000 orang karyawan dan memiliki beberapa unit fasilitas yang mengoperasikan 100 pabrik produksi baja di 17 negara seluruh dunia, seperti Australia dan Amerika Serikat termasuk Indonesia (NS Bluescope, 2015). III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Bluescope masuk ke Asia dengan mendirikan perusahaan pertamanya di Indonesia sebagai Bluescope Steel Indonesia pada tahun 1993 yang kemudian diresmikan pada tahun 1995, yang berlokasi di Cilegon, Banten. Pada saat itu, perusahaan adalah produsen baja lokal satu-satunya di Indonesia dengan melakukan kegiatan industri pelapisan dan pewarnaan baja seng atau alumunium. Dalam perkembangan selanjutnya, perusahaan mendirikan unit fasilitas lain di Jakarta yaitu area Pulo Gadung dan beberapa kota lain seperti Makasar, Medan, dan Surabaya (Bluescope Steel Limited, 2004). Pada tahun 2013, Bluescope Steel Indonesia kemudian berganti nama menjadi NS Bluescope Lysaght Indonesia. Pada tahun tersebut, perusahaan area Pulo Gadung berpindah lokasi ke area Cibitung. Hingga saat ini, Bluescope Lysaght Indonesia area Cilegon adalah pusat pabrik baja produk mentah (raw material) dengan proses kimia dan area Cibitung sebagai pusat pabrik baja produk jadi (downstream factory) dengan proses fisika. III.1.2 Peta Lokasi Perusahaan NS Bluescope Lysaght Indonesia unit fasilitas pusat pabrik baja produk jadi area Cibitung terletak di Kawasan Industri MM2100, Kota Bekasi. Perusahaan ini 33 berlokasi di Jalan Irian Blok DD 2/2. Berikut merupakan gambar peta lokasi perusahaan area Cibitung. Gambar III.1 Peta Lokasi NS Bluescope Lysaght Indonesia Bangunan perusahaan terdiri dari beberapa bagian utama yaitu bangunan pabrik dan kantor. Bangunan pabrik untuk kegiatan proses produksi dan bangunan kantor untuk kegiatan administratif. Luas bangunan pabrik berukuran 50x115 m atau sekitar 600 m 2 . III.1.3 Fisi, Misi, dan Nilai Budaya Perusahaan NS Bluescope Lysaght Indonesia menjalankan dan mengoperasikan kegiatan industri dengan berkeyakinan kepadaOur Bond, yang merupakan prinsip untuk memandu keputusan dan tindakan sebagai artikulasi tujuan perusahaan. Prinsip tersebut digambarkan sebagai berikut (NS Bluescope, 2015): 1. Pelanggan kami adalah mitra kami Kesuksesan kami bergantung pada pelanggan dan pemasok kami yang memilih kami. Kekuatan kami terletak pada kerjasama dengan mereka untuk menciptakan nilai dan kepercayaan, bersama-sama dengan produk unggulan, pelayanan, dan ide. 2. Karyawan kami adalah kekuatan kami Kesuksesan kami berasal dari karyawan kami.Kami bekerja dalam lingkungan yang aman dan memuaskan. Kami memilih untuk saling percaya dan saling menghormati satu sama lain dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Pengalaman, kerja tim, dan kemampuan kami untuk memberikan 34 solusi yang terinspirasi oleh material baja merupakan kekuatan kami yang paling bernilai dan sangat dihargai. 3. Pemegang saham adalah pondasi kami Kesuksesan kami diwujudkan oleh pemegang saham dan pemberi pinjaman yang telah memilih untuk berinvestasi dengan kami. Sebagai imbalan, kami berkomitmen untuk terus memberikan profitabilitas dan pertumbuhan nilai yang bersama-sama membuat kami lebih kuat. 4. Komunitas kami adalah rumah kami Kesuksesan kami bergantung pada dukungan masyarakat terhadap bisnis dan produk kami. Sebagai imbalannya, kami peduli terhadap lingkungan, menciptakan kemakmuran, menghormati nilai-nilai lokal, dan mendorong keterlibatan kami pada komunitas. Kekuatan kami adalah memilih untuk melakukan yang benar. III.2 Kegiatan Industri NS Bluescope Lysaght Indonesia area Cibitung merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan industri downstream yaitu pencetakan baja dari bentuk gulungan baja atau disebut dengan coil menjadi produk jadi berupa atap, dinding, maupun kerangka bangunan. Kegiatan proses produksi dilakukan di pabrik dengan menggunakan berbagai jenis mesin produksi. Uraian kegiatan industri secara lengkap adalah sebagai berikut. III.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan NS Bluescope Lysaght Indonesia dalam menjalankan kegiatan industri, telah menyusun dan menetapkan struktur organisasi yang bertujuan untuk menjamin kegiatan perusahaan dan seluruh aktifitas operasional perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien. Berikut terlampir struktur organisasi NS Bluescope Lysaght Indonesia (Lampiran A). III.2.2 Proses Produksi Proses produksi dilakukan dengan menggunakan bantuan beberapa jenis mesin produksi dan tenaga manusia. Masing-masing mesin memiliki prosedur cara kerja standar atau yang disebut dengan Standard Operational Procedure (SOP) dalam 35 proses produksinya. Secara umum, proses produksi mesin pencetakan baja tersebut adalah terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Memeriksa kondisi mesin dan fungsi sensor safeguard 2. Menyalakan panel listrik 3. Memasukkan coil ke area coil car 4. Memasukkan coil ke uncoiler 5. Membuka dan memotong pengikat coil 6. Memasukkan dan mendorong coil ke dalam mesin 7. Mesin melakukan proses produksi 8. Melakukan pengecekan dan pemotongan produk sesuai dengan penasihat produksi (PA) dan perencanaan pengemasan (PP) 9. Mematikan panel mesin 10. Menyusun produk setelah selesai produksi 11. Pengemasan produk 12. Mengangkat produk ke area finishgood 13.