11 Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Tinjauan Umum Famili Meliaceae Pada bab ini diberikan tinjauan umum tentang famili Meliaceae beserta kajian fitokimia yang terkandung pada tumbuhan ini. Tinjauan ini difokuskan pada dua spesies Meliaceae yang tumbuh di Indonesia yaitu Dysoxylum densiflorum dan Swetenia mahogany. II.1.1 Tinjauan Umum Meliaceae atau lebih dikenal dengan famili mahoni merupakan tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam kelompok tumbuhan Angiospermae. Tumbuhan yang termasuk ke dalam famili ini merupakan tumbuhan berkayu dan perdu atau semak. Famili Meliaceae memiliki 50 genus dan 1400 spesies, yang sebagian besar tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia, terdapat sekitar 33 genus dan 405 spesies tumbuhan famili Meliaceae (Heyne, 1987). Genus utama pada famili ini adalah Aglaia yang terdiri lebih dari 100 spesies. Pada umumnya spesies Meliaceae termasuk ke dalam tumbuhan yang berganti daun (rontok) baik di musim panas atau pada musim dingin, tetapi beberapa di antaranya termasuk tumbuhan yang berdaun hijau. Tumbuhan mahoni merupakan tumbuhan kanopi yang sangat besar dengan tinggi mencapai lebih dari 47 meter dengan batang pohon mencapai diameter lebih dari 2 meter (Tukiran, 2013). Sejak abad ke-19 hingga saat ini, kelompok tumbuhan mahoni menjadi salah satu tumbuhan penting bagi perkembangan industri kehutanan di Asia, Afrika tropis, dan Amerika Latin. Keistimewaan tumbuhan ini adalah kayunya yang berkualitas tinggi dan tahan terhadap serangan beberapa jenis serangga sehingga banyak dimanfaatkan untuk kayu lapis, mebel, dan peralatan rumah tangga. Kayu dari tumbuhan ini juga diketahui memiliki aroma yang sangat wangi (Hartanto dan Hidajati., 2012). Beberapa spesies dari famili ini yang memiliki kayu bernilai ekonomi tinggi adalah Swietania mahogany (mahoni), Dysoxylum densiflorum (majegau) dan Toona sureni (surian). Oleh karena kualitas kayunya tersebut sehingga ketiga spesies tersebut termasuk dalam spesies penting dalam famili 12 Meliaceae. Penyebaran beberapa spesies dari tiga genus tersebut dapat dilihat pada Tabel II.1 (Abdelgaleil dkk., 2005; El Zalabani dkk., 2012; Paritala dkk., 2015; ). Tabel II. 1 Penyebaran beberapa spesies dari famili Meliaceae Genus Spesies Penyebaran D. alliaeum India, China, Taiwan Dysoxylum D. arborescens India, Thailand, Kamboja D. densiflorum Indonesia, Malaysia, Myanmar,Thailand D. exelsum Indonesia D. grande Indonesia, Malaysia, Vietnam, India, Butan, China, Thailand, Srilanka D. gotadhora Indonesia,Vietnam, Thailand, India, Australia, Malaysia, Bhutan, China D. hongkongense China, Taiwan D. kuskusens Indonesia, Papua Nugini, India,China D. laxiracemosum China, India, Srilanka D. lencicellatum India, Thailand, Kamboja D. medogense China, India, Taiwan, Srilanka D. mollissimum Papua Nugini, Philipina, China, Indonesia, Malaysia, Australia D. pallens Papua Nugini, Philipina, China, Malaysia, Vietnam, India, Bhutan D. parasiticum Indonesia, Malaysia, Papua Nugini,Australia Swietenia S. humilis Amerika S. macrophylla Afrika dan Amerika S.mahogany Indonesia, China, Afrika, Amerika, Malaysia, Taiwan Toona T. ciliate Indonesia, China, Thailand, Papua Nugini, Malaysia, Myanmar, Srilanka, Laos, Australia T. fargesii China, India, Myanmar, Papua Nugini T. sinensis China, Malaysia T. sureni Indonesia, China, Thailand, Papua Nugini, Malaysia, Myanmar T. taxa China 13 Selain memiliki kualitas kayu yang baik, beberapa spesies dari famili Meliaceae juga telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati beberapa penyakit dan juga untuk mengatasi hama. Di antara spesies dari famili Meliaceae yang dilaporkan digunakan sebagai obat tradisional adalah Trichilia emetic. Tumbuhan ini endemik dari India, bagian daunnya biasa digunakan sebagai obat sembelit, infeksi kulit, dan sakit kepala sedangkan bagian batangnya digunakan untuk mengobati tukak lambung, sakit punggung, dan infeksi mata. Bagian tumbuhan lainnya yaitu akar digunakan untuk mengobati penyakit hernia (Komane dkk., 2011). Spesies lain dari famili ini yang digunakan sebagai obat tradisional adalah Swietenia macrophylla King, yang merupakan tumbuhan yang berasal dari dataran Amerika. Bagian buah dari tumbuhan ini digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menyembuhkan infeksi kulit (Tan dkk., 2009). Tumbuhan dari famili Meliaceae yang ditemukan di Indonesia yang dilaporkan memiliki manfaat sebagai obat tradisonal di antaranya yaitu D. densiflorum dan Swietenia mahogany. Masyarakat di pulau Bali menggunakan rebusan daun dari Dysoxylum densiflorum untuk mengobati demam dan mengobati infeksi saluran kencing (Chen dkk., 2007), sedangkan masyarakat di India menggunakan bagian buah dari Swietenia mahogany untuk mengobati pendarahan, pereda sakit, menurunkan kolesterol, dan mengobati demam (El-zalabani dkk., 2012). II.1.2 Tinjauan Fitokimia Meliaceae Kajian fitokimia pada famili Meliaceae telah melaporkan bahwa dari 1400 spesies hanya 44 spesies yang telah diteliti fitokimianya (Yadev dkk., 2015). Metabolit sekunder utama dari famili tersebut yaitu dari kelompok triterpenoid dan tetranortriterpenoid (limonoid) dengan kerangka yang beragam (Lakshmi, dkk., 2009). Selain itu, ditemukan pula turunan terpenoid lain yaitu diterpen, seskuiterpen, serta senyawa minor yaitu flavonoid dan alkaloid. Senyawa triterpenoid adalah salah satu turunan dari terpenoid dan merupakan senyawa utama pada Meliaceae.