31 Bab IV Pengumpulan Data dan Analisis Awal IV.1 Penentuan Jam Sibuk (Peak Hour) Pada Lokasi Survei Survei kecepatan kendaraan dilakukan pada periode sibuk dan tidak sibuk. Untuk menentukan waktu survei pada lokasi penelitian, digunakan data lalu lintas dari Gerbang Tol Palimanan yang berada di jalur utama. Data volume lalu lintas yang digunakan untuk mewakili hari kerja dan akhir pekan yaitu data lalu lintas pada hari Selasa tanggal 18 Januari 2022 dan hari Sabtu tanggal 22 Januari 2022, periode waktu pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Adapun data volume lalu lintas dari Gerbang Tol Palimanan disajikan pada Tabel IV. 1. Tabel IV. 1 Data Volume Lalu Lintas Gerbang Tol Palimanan Waktu Selasa, 18 Januari 2022 Sabtu, 22 Januari 2022 Jalur A (Kendaraan) Jalur B (Kendaraan) Jalur A (Kendaraan) Jalur B (Kendaraan) 06:00-06:59 432 506 619 596 07:00-07:59 614 535 723 577 08:00-08:59 649 539 997 623 09:00-09:59 776 615 1131 682 10:00-10:59 955 701 1443 812 11:00-11:59 916 779 1345 869 12:00-12:59 824 705 1045 793 13:00-13:59 686 702 999 946 14:00-14:59 713 922 861 1066 15:00-15:59 737 948 895 1212 16:00-16:59 774 874 844 1027 17:00-17:59 835 909 994 1094 Total 8911 8735 11896 10297 Dari Tabel IV. 1 didapatkan periode sibuk dan tidak sibuk pada Gerbang Tol Palimanan. Untuk hari kerja dan akhir pekan, periode sibuk di jalur A terjadi pada jam 10:00 dan jalur B terjadi pada jam 15:00. Sedangkan untuk periode tidak sibuk pada jalur A diambil jam 07:00 dan jalur B diambil jam 06:00 untuk hari kerja serta jam 07:00 untuk akhir pekan. 32 Periode sibuk dan tidak sibuk di lokasi survei ditentukan berdasarkan jarak titik tinjauan lokasi survei untuk jalur A dan jalur B dari Gerbang Tol Palimanan dan asumsi kecepatan kendaraan yang melintasi ruas tersebut sehingga didapatkan waktu tempuh dari Gerbang Tol Palimanan ke lokasi survei. Waktu tempuh dihitung dengan Persamaan IV.1. �= � ������ (IV.1) dimana, t = waktu tempuh kendaraan melewati titik tinjauan (jam), s = jarak titik tinjauan (km), dan v = kecepatan kendaraan (km/jam). Berdasarkan Persamaan IV.1, perhitungan periode sibuk dan tidak sibuk di lokasi survei adalah sebagai berikut. Untuk jalur A ruas arah Cikopo – Palimanan diketahui jarak titik tinjauan lokasi survei ke Gerbang Tol Palimanan 54,1 km. Asumsi kecepatan kendaraan 80 km/jam. �= 54,1 80 ×60 = 40,6 menit ≈ 41 menit Karena periode sibuk jalur A di Gerbang Tol Palimanan terjadi pada jam 10:00, maka di titik tinjauan jalur A periode sibuk terjadi pada jam 09:19. Untuk memudahkan pengamatan, survei kecepatan kendaraan pada periode sibuk dilakukan jam 09:30. Sedangkan untuk periode tidak sibuk di Gerbang Tol Palimanan terjadi pada jam 07:00, maka di titik tinjauan jalur A terjadi pada jam 06:19. Untuk memudahkan pengamatan, survei kecepatan kendaraan pada periode tidak sibuk dilakukan jam 07:00. 33 Untuk jalur B ruas arah Palimanan – Cikopo diketahui jarak dari Gerbang Tol Palimanan ke titik tinjauan lokasi survei 92,7 km. Asumsi kecepatan kendaraan 80 km/jam. �= 92,7 80 ×60 = 69,5 menit ≈ 70 menit Karena periode sibuk jalur B di Gerbang Tol Palimanan terjadi pada jam 15:00, maka di titik tinjauan jalur B periode sibuk terjadi pada jam 16:10. Untuk memudahkan pengamatan, survei kecepatan kendaraan pada periode sibuk dilakukan jam 16:00. Sedangkan periode tidak sibuk di Gerbang Tol Palimanan untuk hari kerja dan akhir pekan terjadi pada jam 06:00 dan jam 07.00, maka di titik tinjauan jalur B untuk hari kerja dan akhir pekan terjadi pada jam 07:10 dan jam 08:10. Untuk memudahkan pengamatan, survei kecepatan kendaraan pada periode tersebut dilakukan jam 07:00 di hari kerja dan jam 08:00 di akhir pekan. IV.2 Pengambilan Data dan Penentuan Kebutuhan Sampel Kecepatan Survei kecepatan dilakukan selama 2 jam untuk setiap periode pengamatan menggunakan alat speed gun pada jalur A dan jalur B di lokasi sebelum dan setelah rambu petunjuk keberadaan CCTV. Setelah melakukan pengambilan sampel kecepatan, selanjutnya dihitung besar kebutuhan sampel minimum menggunakan persamaan III.1. Adapun koefisien kesalahan standar yang digunakan (t) sebesar 1,96 (untuk tingkat kepercayaan 95%) dan tingkat kesalahan maksimum yang diijinkan (ε) sebesar 4 km/jam. Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk mendapatkan kebutuhan sampel minimum di sta. 133+450 pada akhir pekan periode tidak sibuk untuk kendaraan ringan. �=( �� �������� ) 2 =( �� ������ ) 2 =( 1,96×18,76 4 ) 2 = 84,50 ≈ 85 kendaraan Perhitungan ini juga dilakukan untuk menentukan kebutuhan sampel minimum per jenis kendaraan pada masing-masing lokasi untuk setiap periode pengamatan. 34 Banyaknya sampel kecepatan kendaraan yang diambil dan kebutuhan sampel minimum tersebut disajikan dalam Tabel IV. 2. Tabel IV. 2 Kebutuhan Jumlah Sampel Kendaraan Lokasi Waktu Jenis Kendaraan Jumlah Sampel Survei (1) Std. Dev Kebutuhan Sampel Minimum (2) (1) > (2) Jalur A 133+450 Akhir pekan (tidak sibuk) KR 231 18.76 85 ok TB 51 12.76 39 ok 135+500 KR 231 17.43 73 ok TB 51 9.16 20 ok 133+450 Akhir pekan (sibuk) KR 273 14.06 47 ok TB 65 10.41 26 ok 135+500 KR 273 17.12 70 ok TB 65 12.58 38 ok 133+450 Hari kerja (tidak sibuk) KR 243 16.94 69 ok TB 84 10.67 27 ok 135+500 KR 243 18.51 82 ok TB 84 9.34 21 ok 133+450 Hari kerja (sibuk) KR 368 16.44 81 ok TB 52 9.11 20 ok 135+500 KR 368 15.12 55 ok TB 52 9.50 22 ok Jalur B 097+250 Akhir pekan (tidak sibuk) KR 403 15.16 55 ok TB 68 10.85 28 ok 094+900 KR 403 14.87 53 ok TB 68 11.44 31 ok 097+250 Akhir pekan (sibuk) KR 532 15.49 58 ok TB 49 10.30 25 ok 094+900 KR 532 17.24 71 ok TB 49 12.33 36 ok 097+250 Hari kerja (tidak sibuk) KR 327 15.82 60 ok TB 93 12.27 36 ok 094+900 KR 327 16.21 63 ok TB 93 12.88 40 ok 097+250 Hari kerja (sibuk) KR 539 15.98 61 ok TB 68 11.04 29 ok 094+900 KR 539 17.62 75 ok TB 68 13.37 43 ok Keterangan: KR = Kendaraan Ringan, TB = Truk Besar. 35 Dari Tabel IV. 2 tampak bahwa keseluruhan sampel kecepatan yang diambil lebih banyak dari kebutuhan sampel minimum. Oleh karena itu, kebutuhan sampel minimum terpenuhi sehingga sampel kecepatan kendaraan yang diambil saat survei kecepatan dapat digunakan untuk analisis. IV.3 Analisis Kecepatan Kendaraan Kecepatan kendaraan akan di analisis karakteristik dan statistiknya. Analisis karakteristik bertujuan untuk mengetahui karakteristik kecepatan kendaraan ringan dan truk besar yang melintas di ruas Jalan Tol Cipali. Sedangkan analisis statistik bertujuan untuk mengetahui bentuk sebaran data, signifikansi data, dan untuk menilai efektivitas pengaruh rambu petunjuk keberadaan CCTV terhadap penurunan kecepatan kendaraan. IV.3.1 Distribusi Frekuensi Kecepatan Distribusi frekuensi kecepatan menunjukkan banyaknya kendaraan yang melaju berdasarkan kecepatan yang dipilih pengemudi dan seberapa sering kecepatan tersebut dipilih. Hubungan antara kecepatan kendaraan dengan persentase kumulatif frekuensi kecepatan disajikan dalam suatu grafik yang digunakan untuk menentukan kecepatan 85 persentil. Kecepatan 85 persentil merupakan kecepatan kritis yang menunjukkan sebanyak 85% kendaraan melaju di bawah kecepatan tersebut. Adapun grafik persentase kumulatif per jenis kendaraan untuk setiap periode pengamatan disajikan dalam gambar berikut. 36 Gambar IV. 1 Grafik Persentase Kumulatif Kecepatan Kendaraan Ringan Pada Jalur A Periode Tidak Sibuk Gambar IV. 2 Grafik Persentase Kumulatif Kecepatan Truk Besar Pada Jalur A Periode Tidak Sibuk 37 Gambar IV.