PENGARUH INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) TERHADAP PRODUKTIVITAS TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT DI PROVINSI RIAU TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung Oleh: ELSA RAMADHANI FIRZAL NIM: 12817026 (Program Studi Meteorologi) FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2023 LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR DENGAN JUDUL PENGARUH INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) TERHADAP PRODUKTIVITAS TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT DI PROVINSI RIAU Oleh: ELSA RAMADHANI FIRZAL NIM: 12817026 (Program Studi Meteorologi) Institut Teknologi Bandung Telah diperiksa dan disetujui: Bandung, Januari 2023 Pembimbing: Dr. Joko Wiratmo, MP. NIP. 196810281994031003 ABSTRAK PENGARUH INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) TERHADAP PRODUKTIVITAS TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT DI PROVINSI RIAU Elsa Ramadhani Firzal (12817026) Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) merupakan salah satu fenomena iklim global yang mempengaruhi intensitas curah hujan di Indonesia termasuk Provinsi Riau yang merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Curah hujan merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya produktivitas kelapa sawit, sehingga peningkatan dan penurunan curah hujan akan berdampak pada hasil produksi dan produktivitas kelapa sawit. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap produktivitas kelapa sawit di area pengembangan kelapa sawit di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan data bulanan curah hujan dan Dipole Mode Index (DMI) dari tahun 2006–2020, serta data tahunan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Riau dari tahun 2006– 2020. Data curah hujan diolah dan digunakan untuk melihat respon yang diberikan fenomena IOD terhadap produktivitas kelapa sawit di wilayah kajian. Fast Fourier Transform (FFT), butterworth bandpass filter, dan Invers Fast Fourier Transform (IFFT) untuk pengolahan data DMI dan curah hujan. Provinsi Riau merupakan daerah dengan pola curah hujan ekuatorial yang dibuktikan dengan pola curah hujan klimatologi yang dihasilkan untuk sembilan kabupaten/kota yang diteliti (Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kota Pekanbaru, dan Kota Dumai). IOD sebagai fenomena interannual memiliki pengaruh yang kecil di semua wilayah kajian yang dibuktikan dengan nilai korelasi yang rendah (0,03841 sampai 0,2212). Sedangkan curah hujan akibat IOD terhadap produktivitas TBS kelapa sawit memiliki hubungan yang bervariasi, terlihat dari nilai korelasi yang cukup kuat (-0,5441) di Kabupaten Pelalawan dan sangat rendah (0,0101) di Kota Pekanbaru. Hal yang sama juga terlihat pada hubungan IOD terhadap produktivitas TBS kelapa sawit yang bervariasi, dimana korelasi cukup kuat (-0,4643) terjadi di Kabupaten Rokan Hulu dan sangat rendah (0,00282) di Kota Dumai. Kata kunci: Curah hujan, IOD, produktivitas TBS kelapa sawit ABSTRACT THE EFFECT OF INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) ON FRESH FRUIT BUNCHES PRODUCTIVITY OF PALM OIL IN PROVINCE RIAU Elsa Ramadhani Firzal (12817026) The phenomenon of Indian Ocean Dipole (IOD) is one of the global climate phenomena that affect the intensity of rainfall in Indonesia including Province Riau which is one of the largest palm oil producing areas in Indonesia. Rainfall is one of the determinants of high and low oil palm productivity, so that an increase and decrease in rainfall will have an impact on oil palm production and productivity. So it is necessary to conduct research to determine the effect of Indian Ocean Dipole (IOD) on oil palm productivity in oil palm development areas in province Riau. This study uses monthly rainfall data and Dipole Mode Index (DMI) from 2006- 2020, as well as annual data on the productivity of fresh fruit bunches (FFB) of oil palm in nine districts/cities in province Riau from 2006-2020. Rainfall Data is processed and used to see the response given by the phenomenon of IOD to oil palm productivity in the study area. Fast Fourier Transform (FFT), butterworth bandpass filter, and inverse Fast Fourier Transform (IFFT) for DMI and rainfall data processing. Province Riau is an area with Equatorial rainfall patterns as evidenced by the resulting climatological rainfall patterns for nine districts/cities studied (Kuantan Singingi Regency, Indragiri Hulu Regency, Indragiri Hilir regency, Pelalawan regency, Kampar regency, Rokan Hulu Regency, Rokan Hilir regency, Pekanbaru city, and Dumai city).