34 BAB III PROSEDUR DAN HASIL PERCOBAAN Pada Bab III ini dijelaskan bahan dan peralatan, prosedur percobaan yang dilakukan dan hasil-hasil percobaan yang diperoleh. Bahan dan peralatan yang digunakan dalam penelitian dipaparkan pada subbab III.1, sementara prosedur percobaan disajikan pada subbab III.2. Percobaan terdiri dari dua tahapan, yaitu sintesis prekursor katoda NMC 811 dan NMC yang didoping Sc dengan variasi dosis penambahan dopan 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5% mol (dari total mol Ni+Mn+Co+Sc pada prekursor berbasis NMC 811) yang dilanjutkan dengan tahapan perakitan sel baterai. Hasil-hasil percobaan yang diperoleh disajikan pada subbab III.3. III.1 Bahan dan Peralatan Bahan-bahan yang digunakan untuk mensintesis prekursor katoda NMC 811 dan NMC 811 didoping Sc adalah sebagai berikut: 1. Nikel sulfat heksahidrat, NiSO 4.6H2O (Zenith, Taiwan). 2. Mangan sulfat monohidrat, MnSO 4.H2O (Yaolong Chem, China). 3. Kobalt sulfat heptahidrat, CoSO 4.7H2O (Rubamin, India). 4. Skandium oksida, Sc 2O3 (Sanno, Cina). 5. Lithium karbonat, Li 2CO3 (Punamining Lithium, Argentina). 6. Ammonium hidroksida, NH 4OH. 7. Asam oksalat dihidrat, H 2C2O4.2H2O. 8. Gas oksigen. Untuk pembuatan sel baterai NMC 811 dan NMC-Sc digunakan bahan-bahan sebagai berikut: 1. Prekursor NMC 811 dan NMC-Sc yang disintesis pada tahapan percobaan sebelumnya. 2. Karboksimetil selulosa, CMC sebagai binder (pengikat). 3. Asetilena black, AB sebagai binder. 35 4. Stirena butadiena rubber, SBR sebagai binder. 5. Asam oksalat, H 2C2O4.2H2O sebagai agen penghelat (chelating agent). 6. Aluminium foil, sebagai bahan pelapis material katoda dan pengumpul arus di katoda. 7. Aquades sebagai pelarut. 8. Anoda grafit. 9. Lithium hexafluorophosphate, LiPF 6 sebagai elektrolit. 10. Selongsong baterai silinder tipe 18650. Adapun peralatan yang digunakan pada proses sintesis material katoda NMC 811 dan NMC-Sc adalah sebagai berikut: 1. Neraca digital yang berfungsi untuk mengukur massa material. 2. Hot plate yang berfungsi untuk memanaskan larutan saat proses ko-presipitasi. 3. Magnetic stirrer yang berfungsi untuk mengaduk campuran pada saat proses ko-presipitasi. 4. Gelas beaker 2000 mL yang berfungsi sebagai tempat pencampuran larutan saat proses ko-presipitasi. 5. Gelas ukur 50 mL yang berfungsi untuk mengukur volume larutan.