Hasil Ringkasan
1 BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Jalan nasional merupakan penghubung antara ibukota provinsi dengan jalan yang bersifat strategis nasional. Selain itu jalan nasional juga dapat menjadi peranan penting dalam perkembang ekonomi di daerah sekitarnya. Oleh karenanya, pembangunan suatu jalan haruslah sangat diperhatikan, karena semain baik jalan maka akan semakin baik aksesibilitas sehingga kegiatan sosio ekonomi juga dapat berkembang dengan baik. Daerah jalan nasional di perkotaan maupun luar kota masih umum menggunakan perkerasan lentur sebagai jenis perkerasannya, dimana bahan pengikat yang digunakan adalah aspal. Lapisan dari perkerasan ini dapat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar. Lapisan perkerasan tersebut juga memilki kelenturan sehingga dapat menciptakan kenyamanan kendaraan dalam melintas di atasnya. Apabila terjadi kerusakan pada perkerasan yang menyebabkan perkerasan tidak mampu melayani dengan baik, maka dapat dilakukan pemeliharaan jalan secara struktural maupun fungsional pada perkerasan tersebut. Salah satu bentuk evaluasi secara struktural yang dapat dilakukan dengan survey lendutan. Survey lendutan yang paling umum dilakukan di Indonesia ialah dengan menggunakan alat Falling Weight Deflectometer (FWD) yang mana hasil dari evaluasi lendutan tersebut dapat digunakan untuk menentukan nilai lapis tambah (overlay). Perencanaan lapis tambah dibagi menjadi beberapa metoda, yaitu metoda empiris, metoda mekanistik dan metoda mekanistik-empiris. Metoda empiris merupakan metoda paling pertama yang digunakan, dengan dilakukan pengumpulan data dari serangkaian pengujian baik di laboratorium, maupun di lapangan. Metoda mekanistik merupakan metoda perhitungan struktur berdasarkan tegangan, regangan dan perubahan bentuk sebagai akibat dari pembebanan. Metoda mekanistik-empiris merupakan gabungan metoda empiris dan metoda mekanistik, dimana karakteristik material dicari dari laoratorium atau lapangan dan model reaksi perkerasan secara analitis. Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 2 Dalam penelitian ini digunakan metoda mekanistik yang dikeluarkan oleh Austroads 2017 serta metoda Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 untuk mengetahui dapat mengeavaluasi kondisi struktural pada wilayah studi yang ditinjau dalam penelitian ini yaitu Ruas Jalan Nasional Tanah Runtuh – Tawaeli dengan nomor Ruas 18, kota Palu. Panjang ruas total jalan yang dievaluasi adalah 9.08 km dengan tipe jalan 4/2 UD, lebar perkerasan 9 m. Peta lokasi wilayah studi terdapat pada Gambar I.1. Gambar I.1 Peta wilayah studi . I.2 Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hasil evaluasi struktural dengan analisis lendutan hasil pengujian Falling Weight Deflectometer (FWD). 2.