124 Bab VI Kesimpulan dan Saran VI.1 Kesimpulan Dari hasil analisis dan desain didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis back - calculation menggunakan software BAKFAA menghasilkan nilai RMS yang didapat berkisar antara 7% hingga 16% yang menunjukka n bahwa hasil dari back – calculation masih belum akurat, oleh karena itu nilai modulus yang digunakan berdasarkan MDP 2017. 2. Hasil desain metode MDP 2017 menghasilkan tebal overlay 180 mm yang memiliki beban izin 73927167,0 ESA5 dan kontrol kriteria kerusakan penentu berupa fatigue cracking. 3. Hasil desain metode MEPDG 2015 menghasilkan tebal overlay 180 mm yang memiliki batas kontrol performance criteria sebesar 1419,2 ft/mi untuk longitudinal cracking. 4. Analisis kondisi fungsional jalan dari hasil perhitungan nilai IRI metode MEPDG 2015 kalibrasi Arizona masih diragukan, karena menghasilkan kerusakan yang kecil di akhir umur rencana, hal tersebut dikarenakan nilai faktor kalibrasi yang digunakan Arizona cukup kecil pada model IRI seperti pada faktor kalibrasi rut depth yang bernilai 1,2281 sedangkan pada kalibrasi global digunakan nilai 40. 5. Model deformasi permanen aspal pada metode MEPDG 2015 memiliki komposisi dimana regangan berbanding terbalik dengan jumlah repetisi beban dan repetisi beban dihitung dengan membagi batas deformasi permanen dengan regangan serta terdapat variabel tambahan berupa koreksi ketebalan lapisan, temperatur aspal serta global dan lokal kalibrasi terhadap repetisi beban, tebal lapisan dan temperatur. 6. Model deformasi permanen soil pada metode MDP 2017 dan MEPDG 2015 berbeda, dimana jumlah repetisi beban pada model MEPDG merupakan fungsi dari exponen yang dipengaruhi oleh nilai β dan ρ sebagai fungsi propertis material serta terdapat variabel tambahan berupa koreksi ketebalan lapisan, propertis material serta global dan lokal kalibrasi terhadap tebal bergantung dari jenis material granular atau subgrade. 125 7. Model empiris fatigue cracking pada metode MDP 2017 dan MEPDG 2015 memiliki komposisi yang sama, dimana regangan dan modulus berbanding terbalik dengan jumlah repetisi beban dan kadar aspal berbanding lurus dengan repetisi beban, akan tetapi pada metode MEPDG 2015 terdapat variabel tambahan berupa koreksi ketebalan lapisan, jenis kerusakan alligator atau longitudinal, persentase air void serta global dan lokal kalibrasi terhadap tebal lapisan, regangan dan modulus. 8.