47 Bab III Metodologi Penelitian III.1 Bagan Alir Penelitian Metodologi penelitian yang akan dilakukan mengacu pada ruang lingkup penelitian yang digambarkan pada bagan alir penelitian Gambar III.1 berikut. Gambar III.1 Bagan Alir Penelitian 48 III.2 Tahapan Persiapan Tahap persiapan dilakukan sebelum melakukan pengumpulan data, adapun tahapan persiapan adalah sebagai berikut: 1. Penentuan topik dan tujuan penelitian sebagai awal dari penelitian; 2. Mengumpulkan kajian literatur yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan dilakukan dengan tujuan menentukan posisi penelitian dan konstribusi tesis; 3. Penyusunan metodologi penelitian sesuai dengan topik dan tujuan penelitian yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan lebihy terarah; 4. Penentuan lokasi yang akan ditinjau yang merupakan Jalan Nasional dengan nomor ruas 22089 yakni Bts. Kab Majalengka / Cirebon (Prapatan) – Bts. Kota Palimanan. III.3 Tahapan Pengumpulan Data Data yang akan dikumpulkan merupakan data sekunder, dimana data yang dikumpulkan berasal dari data diluar hasil pengujian dilapangan atau laboratorium. Data – data tersebut didapatkan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Adapun data-data yang akan dikumpulkan adalah sebagai berikut: 1. Data lalu lintas Data lalu lintas meliputi data Lalu Lintas Harian Rata – rata (LHR) serta data distribusi jenis kendaraan pada ruas Jalan Nasional Bts. Kab Majalengka / Cirebon (Prapatan) – Bts. Kota Palimanan dari sta 8+100 hingga sta 20+400. 2. Data perkerasan eksisting Data perkerasan eksisting ini meliputi data material, tebal setiap lapisan perkerasan eksisting yang terpasang serta kondisi tanah dasar. 3. Data lendutan hasil pengujian Falling Weight Deflectometer (FWD) Data FWD terdiri dari data lendutan pada setiap titik sensor, data temperature saat dilakukannya pengujian serta beban dalam satuan KN. 49 4. Data Iklim Data FWD terdiri dari data suhu terendah, suhu tertinggi, suhu rata – rata dan data curah hujan harian dari pos meteorologi BMKG Penggung yang terletak pada lintang -6,75530 bujur 108,53904. III.4 Tahapan Analisis Data Data sekunder yang telah didapatkan selanjutnya dilakukan analisis untuk kemudian dimasukkan sebagai input dalam desain dari setiap metode. 1. Analisis Lalu lalu lintas Analisis data lalu lintas dilakukan untuk mendapatkan distribusi kendaraan serta volume lalu lintas yang akan digunakan untuk merepresentasikan beban yang harus dilayani oleh perkerasan selama umur rencana. Pertumbuhan selama umur rencana dihitung dengan nilai Cummulative Growth Factor (CGF). Jumlah kendaraan dari setiap golongan diubah kedalam satuan sumbu kendaraan standar berdasarkan nilai Vehicle Damage Factor (VDF) yang didapatkan dari perhitungan data Weight in Motion (WIM) dari setiap golongan kendaraan. 2. Analisis perkerasan eksisting Analisis perkerasan eksisiting diperlukan untuk menentukan propertis dari setiap layer dari perkerasan eksisting yang menggambarkan kondisi dari perkerasan tersebut serta untuk mengetahui kondisi tanah dasar pada perkerasan tersebut. 3. Analisis lendutan hasil pengujian Falling Weight Deflectometer (FWD) Analisis lendutan dilakukan untuk mengkoreksi lendutan yang terjadi karena perbedaan suhu pada setiap pengujian serta menentukan segmentasi berdasarkan data lendutan. Setelah dilakukan segmentasi kemudian dilakukan proses back – calculation dari hasil FWD sehingga didapatkan nilai modulus dari setiap lapisan eksisting. 4. Analisis Iklim Analisis iklim dilakukan untuk mengkoreksi lendutan yang terjadi dari hasil uji alat FWD karena perbedaan suhu pada setiap pengujian dengan cara menyamakan nilai lendutan kedalam satu suhu standar dari perhitungan 50 Weighted Mean Annual Pavement Temperature (WMAPT). Analisis iklim juga dilakukan untuk mendapatkan nilai curah hujan rata – rata tahunan dalam satuan mm. III.5 Tahapan Analisis Mekanistik Output dari analisis data dimasukkan kedalam analisis mekanistik atau struktural sebagai input. Analisis kondisi struktural dilakukan untuk mendapatkan respon struktur dari beberapa tebal overlay trial yang dilakukan sebagai dasar dari analisis mekanistik.