Hasil Ringkasan
STUDI PENGARUH MEDIA BOLA KERAMIK DAN BOLA BESI DALAM KONDISI PENGGERUSAN KERING DAN BASAH TERHADAP KINETIKA DAN KARAKTERISTIK DISTRIBUSI UKURAN BUTIR BIJIH SULFIDA KOMPLEKS GALENA-SFALERIT TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh INDAH PRATIWI NIM: 22518012 (Program Studi Magister Teknik Metalurgi) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Desember 2022 ABSTRAK STUDI PENGARUH MEDIA BOLA KERAMIK DAN BOLA BESI DALAM KONDISI PENGGERUSAN KERING DAN BASAH TERHADAP KINETIKA DAN KARAKTERISTIK DISTRIBUSI UKURAN BUTIR BIJIH SULFIDA KOMPLEKS GALENA-SFALERIT Oleh Indah Pratiwi NIM: 22518012 (Program Studi Magister Teknik Metalurgi) Timbal (Pb) dan seng (Zn) dihasilkan dari mineral galena (PbS) dan sfalerit (ZnS) Hasil proses konsentrasi kedua bijih tersebut dipengaruhi oleh karakteristik produk grinding yang dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya tipe media grinding dan kondisi proses. Penelitian ini mempelajari pengaruh proses grinding menggunakan media bola keramik (ceramic ball) dan media bola besi (steel ball) yang dilakukan dalam kondisi kering dan basah terhadap kinetika grinding dan karakteristik distribusi ukuran butir bijih sulfida kompleks galena-sfalerit. Proses grinding bijih berukuran P 100 6# (3,36 mm) dengan variasi media bola keramik dan bola besi dalam kondisi kering dan basah selama 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 menit. Produk tiap variasi grinding diayak basah dan partikel bijih hasil pengayakan berukuran -200# (-75μm) dianalisis menggunakan LDPSA untuk mendapatkan data distribusi ukuran butir. Model persamaan kinetika grinding Alyavdin digunakan untuk mempelajari pengaruh variasi grinding terhadap perilaku kinetika grinding bijih. Distribusi ukuran butir dan karakteristiknya yang terdiri dari indeks keseragaman, modulus ukuran dan fractal dimension dari tiap produk variasi grinding dipelajari menggunakan model persamaan logistic, Rosin- Rammler (RR) dan Gates-Gaudin-Schuhmann (GGS). Pengamatan equivalent particle size (EPS) dan specific surface area (SSA) dilakukan terhadap produk variasi grinding berukuran -200# (-75μm). Variasi grinding menggunakan bola besi dalam kondisi kering merupakan kondisi paling efektif dalam mereduksi ukuran bijih sulfida kompleks galena-sfalerit, ditunjukkan oleh laju penggerusan tinggi, %berat kumulatif lolos tinggi, modulus ukuran rendah, indeks keseragaman tinggi, partikel halus tinggi dan nilai SSA tinggi. Media bola besi lebih efektif dalam mereduksi ukuran bijih dibanding media bola keramik baik dalam kondisi kering maupun basah. Grinding menggunakan bola keramik kondisi basah lebih baik dibandingkan kondisi kering, sebaliknya grinding menggunakan bola besi kondisi kering lebih baik dibandingkan kondisi basah. Model kinetika grinding Alyavdin dapat menggambarkan perilaku kinetika grinding bijih sulfida kompleks galena sfalerit. Distribusi ukuran butir produk variasi grinding menggunakan bola keramik dalam kondisi basah dan kering mengikuti model persamaan Rosin-Rammler sedangkan grinding menggunakan bola besi mengikuti model persamaan logistic. Kata kunci: media grinding, wet dan dry grinding, kinetika grinding, distribusi ukuran butir ABSTRACT STUDY OF THE EFFECTS OF CERAMIC AND STEEL BALLS MEDIA IN DRY AND WET GRINDING CONDITIONS ON THE KINETICS AND PARTICLE SIZE DISTRIBUTION CHARACTERISTICS OF GALENA-SPHALERITE COMPLEX SULPHIDE ORE By Indah Pratiwi NIM: 22518012 (Master’s Program in Metallurgical Engineering) Lead (Pb) and zinc (Zn) are produced from the minerals galena (PbS) and sphalerite (ZnS). The results of the concentration process for the two ores are influenced by the characteristics of the grinding product which is influenced by various factors including the type of grinding media and process conditions. This research studied the effect of the grinding process using ceramic ball media and steel ball media which was carried out in dry and wet conditions on the grinding kinetics and grain size distribution characteristics of the galena-sphalerite complex sulphide ore. The process of grinding P100 6# (3.36 mm) ore with various media of ceramic balls and iron balls in dry and wet conditions for 5, 10, 15, 20, 25, and 30 minutes. The product of each variation of wet sift grinding and -200# (-75μm) ore particles were analyzed using LDPSA to obtain grain size distribution data. Alyavdin's grinding kinetics equation model was used to study the effect of grinding variations on ore grinding kinetics behavior. Grain size distribution and its characteristics consisting of uniformity index, size modulus and fractal dimension of each grinding variation product were studied using the logistic equation model, Rosin-Rammler (RR) and Gates-Gaudin-Schuhmann (GGS). Observations of equivalent particle size (EPS) and specific surface area (SSA) were carried out on the -200# (-75μm) variety of grinding products.