101 IV. Bab VI Kesimpulan dan Rekomendasi Bab ini akan membahas mengenai temuan studi, kesimpulan, rekomendasi bagi pemerintah maupun bagi operator, serta keterbatasan studi untuk saran pada penelitian selanjutnya. IV.1 Temuan Studi Berdasarkan proses penelitian, didapatkan hasil analisis yang dapat dijadikan temuan studi dari masing-masing sasaran penelitian untuk menjawab tujuan dari penelitian. Adapun temuan studi dalam penelitian ini sebagai berikut: IV.1.1 Identifikasi Karakteristik Pelaku Perjalanan Berdasarkan Sosial Demografi dan Pola Pergerakan Untuk menjawab sasaran kedua, subbab ini akan menjelaskan mengenai karakteristik pelaku perjalanan dalam keputusan menggunakan transportasi umum pasca pandemi. Adapun hasil temuan karakteristik pelaku perjalanan dilihat dari sosio demografi dan pola pergerakan sebagai berikut: • Responden dengan jenis kelamin perempuan mendominasi dalam survey kuesioner ini sebesar 64,7%. • Usia responden pada rentang usia 21-30 tahun mendominasi sebesar 38,3%. • Responden perempuan pada rentang usia 21-30 tahun paling banyak menggunakan transportasi massal bus pasca pandemi sebesar 28,86%. • Pendidikan terakhir responden pada tingkat pendidikan SMA/sederajat mendominasi sebesar 51.7%. • Tingkat pendapatan responden didominasi oleh kelompok pendapatan kurang dari Rp.3.750.000 sebesar 57,2%. • Jenis pekerjaan responden didominasi oleh pegawai swasta sebesar 27,9%. • Maksud perjalanan responden didominasi oleh perjalanan bekerja sebesar 30.3%. • Waktu keberangkatan pada pukul 07.00 merupakan jam puncak keberangkatan responden pada pagi hari sebesar 13%. • Feeder yang digunakan responden untuk dapat sampai ke tempat pemberhentian bus paling banyak menggunakan moda sepeda motor sebesar 34,3%. 102 • Kepemilikan kendaraan yang dimiliki responden didominasi oleh satu kendaraan sepedah motor sebesar 51,2%. • Biaya perjalanan terkecil yang dikeluarkan oleh responden yaitu kurang dari Rp.10.000. • Frekuensi perjalanan dengan rentang 9-12 kali perjalanan yang dilakukan oleh 28 responden dengan maksud perjalanan yaitu perjalanan bekerja. IV.1.2 Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menggunakan Transportasi Umum Pasca Pandemi Berdasarkan Kelompok Sosial Ekonomi. Untuk menjawab sasaran ketiga, subbab ini akan menjelaskan mengenai hasil analisis, berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menggunakan transportasi umum pasca pandemi berdasarkan kelompok sosial ekonomi terbagi atas kelompok pendapatan menengah atas dan pendapatan menengah bawah. Adapun sebagai berikut: 1. Kelompok Pendapatan Menengah Atas • Adjusted R Square dengan nilai 0.487 diartikan bahwa secara simultan variabel bebas mempengaruhi frekuensi perjalanan sebesar 48,7%. • Nilai probabilitas pada uji f dengan nilai 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dapat artikan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu frekuensi perjalanan. • Nilai sig pada uji t yang bernilai signifikan secara statistik dan mempengaruhi frekuensi perjalanan yaitu kebersihan, nyaman, pengaturan kapasitas, percaya tidak berpotensi penularan Covid-19, kembali menggunakan AU mengikuti kemauan orang disekitar karena sudah tidak berbahaya terhadap penularan Covid-19 dan tidak tersedianya informasi kedatangan. 2. Kelompok Pendapatan Menengah Bawah • Adjusted R Square dengan nilai 0.422 diartikan bahwa secara simultan variabel bebas mempengaruhi frekuensi perjalanan sebesar 42,2%. 103 • Nilai probabilitas pada uji f dengan nilai 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dapat artikan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu frekuensi perjalanan. • Nilai sig pada uji t yang bernilai signifikan secara statistik dan mempengaruhi frekuensi perjalanan yaitu yaitu nyaman, pengaturan kapasitas, orang-orang disekitar saya sering menggunakan karena armada nya selalu bersih dan tersedianya informasi kedatangan. IV.2 Kesimpulan Berdasarkan temuan studi diatas dapat disimpulkan bahwa analisis deskriptif dengan mengetahui karakteristik sosial ekonomi dan pola pergerakan dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan bagi operator terkait. Kebijakan tersebut dilakukan untuk ketahanan transportasi umum pasca pandemi dilihat dari perspektif keputusan pelaku pergerakan untuk kegiatan harian, dalam penelitian ini responden yang tetap menggunakan angkutan massal bus didominasi oleh kelompok pendapatan kurang dari Rp. 3.750.000 dan responden memiki kendaraan pribadi walapun hanya memiliki satu sepeda motor, serta ada juga responden yang tidak memiliki kendaraan sama sekali. Lalu jika dilihat dari frekuensi perjalanan, dengan rentang 9-12 kali perjalanan dalan satu minggu yang dilakukan oleh 28 responden dengan maksud perjalanan yaitu untuk perjalanan bekerja.