Hasil Ringkasan
PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) DI BENDUNG SABUGA, KOTA BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung Oleh CHRISTLAY SUNARDI NIM : 15818014 PROGRAM STUDI TEKNIK DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2022 i ABSTRAK PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) DI BENDUNG SABUGA, KOTA BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT Oleh Christlay Sunardi NIM: 15818014 (Program Studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air) Seiring dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, kebutuhan listrik juga akan meningkat. Maka dari itu diperlukan berbagai upaya pembangkitan listrik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Bendung Sabuga, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat yang memanfaatkan bendung, pintu pengambilan, dan saluran eksisting dapat menjadi suatu alternatif yang ekonomis serta ramah lingkungan dalam membantu meningkatkan pasokan listrik bagi masyarakat. Berdasarkan perhitungan optimasi besaran produksi energi listrik, ditentukan debit andalan probabilitas 60% sebagai debit desain sebesar 3.33 m 3 /dt. PLTMH Sabuga menghasilkan daya listrik sebesar 424.8 kW dengan tinggi jatuh kotor sebesar 17.12 m. Turbin yang digunakan adalah turbin kaplan dengan diameter runner sebesar 0.66 m dan kecepatan putar 1000 rpm. Pembangunan PLTMH Sabuga membutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 52.16 milyar dengan pendapatan Rp. 1.89 milyar per tahun sehingga diperoleh Annual BCR sebesar 0.036, Payback Period selama 27 tahun 8 bulan, internal rate of return sebesar 16%, dan cost per kW sebesar Rp. 122,792,611. Kata kunci: PLTMH, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, debit andalan, turbin, kapasitas daya, energi, analisis ekonomi. ii ABSTRACT MICRO HYDROPOWER PLANT PLANNING AT SABUGA WEIR, BANDUNG CITY, WEST JAVA By Christlay Sunardi NIM: 15818014 (Bachelor’s Program in Water Resources Engineering and Management) With the continous increase of human population, the demand for electricity would increase accordingly. Therefore, various efforts of electrical generation are needed to satisfy those increasing demand. The construction of Micro Hydropower Plant (MHP) at Sabuga Weir, Bandung City, West Java that utilise existing weir, intake, and waterway may present as an economical and environment-friendly alternative in regard of increasing electrical supply for the public need. Based on the optimation calculation of electrical energy production, discharge with exceedance probability of 60% (3.33 m 3 /s) is determined to be utilized as the design discharge. Sabuga MHP produces 424.8 kW of electrical power with 17.12 m of gross head. The turbine used is kaplan turbine, with the runner sizing to 0.66 m in diameter, and a rotational speed of 1000 rpm. Investment capital of Rp. 52.16 billion is needed in purpose of constructing the Sabuga MHP with an annual benefit of Rp. 1.89 billion per year, which produces annual BCR of 0.036, payback period of 27 years 8 months, internal rate of return of 16%, and cost per kW of Rp.