Hasil Ringkasan
ANALISIS KESESUAIAN HABITAT PRIMATA MENGGUNAKAN CITRA SATELIT DI CAGAR ALAM GUNUNG TILU, JAWA BARAT SKRIPSI SARJANA Oleh: Aldri Hardiansyah 11518038 PROGRAM STUDI REKAYASA KEHUTANAN SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2022 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian LEMBAR PENGESAHAN Analisis Kesesuaian Habitat Primata Menggunakan Citra Satelit di Cagar Alam Gunung Tilu, Jawa Barat Oleh: Aldri Hardiansyah 11518038 Disusun untuk memenuhi ketentuan yang berlaku dalam menyelesaikan studi di Program Studi Sarjana Rekayasa Kehutanan – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung Bandung, 17 September 2022 Telah diperiksa dan disetujui: Pembimbing I Dr. Elham Sumarga NIP. 111000021 Mengetahui, a.n Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB Ketua Program Studi Rekayasa Kehutanan Dr. Elham Sumarga NIP. 111000021 Pembimbing I Dr. Rina Ratnasih Purnamahati NIP. 195809281986012001 Pembimbing II Aditya Dimas Pramudya,S.Si.,M.Si. NIP. 118110057 Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian ABSTRAK ANALISIS KESESUAIAN HABITAT PRIMATA MENGGUNAKAN CITRA SATELIT DI CAGAR ALAM GUNUNG TILU, JAWA BARAT Cagar Alam Gunung Tilu (CAGT) menjadi tempat pelepasliaran primata endemik Jawa Barat seperti Lutung Jawa (Trachypithecus auratus), Surili (Presbytis comata), dan Owa Jawa (Hylobates moloch). Hal ini karena kawasan CAGT memiliki kondisi lingkungan yang stabil baik dari ketersedian pakan yang melimpah dan keadaan ekologi di kawasan hutan masih asri. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai kesesuaian habitatnya dalam mendukung upaya kegiatan pelepasliaran primata sehingga dapat meningkatkan populasi primata endemik Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor biofisik yang paling berpengaruh dalam kesesuaian habitat primata endemik Jawa di CAGT dan menentukan kesesuaian habitat primata endemik Jawa. Penelitian dilakukan dengan metode observasi dalam menemukan titik perjumpaan primata endemik Jawa dan pemodelan kesesuaian habitat primata endemik Jawa dengan metode pembobotan menggunakan analisis komponen utama (PCA) berdasarkan variabel habitat berupa nilai NDVI ketinggian, kelerengan, jarak dari sungai, dan jarak dari jalan yang kemudian dibuat kedalam bentuk peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketinggian dan Jarak dari Sungai merupakan faktor paling penting dalam kesesuaian habitat primata endemik Jawa di CAGT. Model kesesuaian habitat primata endemik Jawa diklasifikasikan menjadi tiga kelas. Kelas habitat kesesuaian tinggi seluas 2949,8 ha, kesesuaian sedang seluas 3060,1 ha, dan kesesuaian rendah seluas 1201,01 ha. Model kesesuaian habitat primata endemik Jawa mendapatkan tingkat validasi 55,55%. Kata kunci: Kesesuaian Habitat, Primata Endemik Jawa, Konservasi Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya dipergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian ABSTRACT PRIMATE HABITAT SUITABILITY ANALYSIS USING SATELLITE IMAGERY IN GUNUNG TILU NATURE RESERVE, WEST JAVA Gunung Tilu Nature Reserve (CAGT) is a release site for West Java endemic primates such as the Javan Lutung (Trachypithecus auratus), Surili (Presbytis comata), and Javan Gibbon (Hylobates moloch). This is because the CAGT area has stable environmental conditions both from the availability of abundant feed and the ecological situation in the forest area is still good. Therefore, it is necessary to study the suitability of their habitat to support primate release activities to increase the population of Java endemic primates.