Hasil Ringkasan
78 Bab V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Spektrometer mobilitas ion / ion-mobility spectrometry (IMS) dan alat pemuatan listrik aerosol telah berhasil dikembangkan. Pengembangan Spektrometer Mobilitas Ion (IMS) V.1.1 IMS yang dibangun memiliki rentang ukur mobilitas listrik 0,206 – 34,38 cm 2 /V/s atau setara dengan diameter mobilitas 0,25 – 3,22 nm, pada laju aliran udara selubung, Q sh = 20 L/menit. Beberapa pengujian telah dilakukan untuk menginvestigasi performa IMS. Hasil uji scanning menunjukkan IMS yang dikembangkan mampu mengukur secara konsisten dan tidak ditemukan histeresis. Hasil uji variasi Q ae/Qsh menunjukkan resolusi tinggi dicapai dengan Q ae = 1 L/menit dan Q sh = 20 L/menit. IMS yang dikembangkan dapat digunakan untuk mengukur distribusi mobilitas ion yang dihasilkan oleh suatu alat pemuatan listrik aerosol. Untuk meninjau pengaruh lebar celah masukan dan keluaran DMA, telah dilakukan simulasi secara numerik. Hasil menunjukkan lebar celah masukan dan keluaran secara signifikan mempengaruhi fungsi transfer dan resolusi DMA. Pengembangan Alat Pemuatan Listrik Aerosol V.1.2 Alat pemuatan listrik aerosol (MHM Charger) yang murah, kompak, dan produksi ion yang adjustable telah dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio produksi ion positif dan negatif dapat diatur dengan mengatur konfigurasi duty-cycle. Telah dilakukan investigasi properti ion yang diproduksi oleh MHM Charger. Rata-rata mobilitas listrik untuk ion positif dan negatif berturut-turut adalah 1,09 dan 1,67 cm 2 /V/s. Konsentrasi partikel baru yang diproduksi oleh MHM Charger lebih unggul dibandingkan oleh SMAC yaitu berturut-turut 5,2 dan 8,6 cm –3 . Efisiensi charging intrinsik dan ekstrinsik masing-masing berada di atas 6% dan 20% pada rentang 20–100 nm. Hasil komparasi MHM Charger dan SMAC menunjukkan bahwa MHM Charger dapat digunakan sebagai alat pemuatan listrik aerosol alternatif yang tanpa menggunakan sumber radioaktif. 79 V.2 Saran Hasil pengembangan spektrometer mobilitas ion menunjukkan suatu hal yang menarik, yaitu terdapat pengaruh lebar celah (slit) yang signifikan terhadap resolusi DMA. Namun, penelitian pada makalah ini hanya sebatas simulasi. Penulis menyarankan untuk penelitian berikutnya, pengaruh lebar celah terhadap resolusi DMA perlu di verifikasi secara eksperimen. Rencana awal pada pengembangan aerosol alat pemuatan listrik adalah menggunakan sumber radioaktif. Namun, material sumber radioaktif tidak berhasil penulis dapatkan.