STUDI EVOLUSI STRUKTUR MIKRO PADUAN BAJA FERITIK FE-16Ni-9Al-7,6Cr PADA TEMPERATUR 800, 900 DAN 1000 °C TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh LEKSONO FIRMANSYAH NIM: 22519005 (Program Studi Magister Teknik Metalurgi) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Juli 2022 ABSTRAK STUDI EVOLUSI STRUKTUR MIKRO PADUAN BAJA FERITIK FE-16Ni-9Al-7,6Cr PADA TEMPERATUR 800, 900 DAN 1000 °C Oleh Leksono Firmansyah NIM: 22519005 (Program Studi Magister Teknik Metalurgi) Populasi merupakan faktor penting yang mendorong kenaikan permintaan energi. Pertumbuhan populasi akan meningkatkan konsumsi energi sehingga kebutuhan energi seperti listrik semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional diperlukan peran industri energi seperti pembangkit listrik, dimana hampir 50% dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Boiler dan turbin merupakan bagian yang sangat penting pada pembangkit listrik tenaga fosil. Pemilihan materialnya menjadi sangat penting dalam meningkatkan efesiensi pembakaran, karena harus memiliki ketahanan oksidasi dan sifat mekanik yang handal. Baja feritik maju dapat digunakan sebagai alternatif untuk komponen tertentu pada turbin, karena memiliki konduktivitas termal yang tinggi dan ekspansi termal yang rendah serta harga yang lebih murah dari pada paduan super berbasis nikel. Metode dengan cara menggabungkan sifat antara paduan intermetalik Fe-Cr- Al yang memiliki ketahanan oksidasi yang baik dan paduan intermetalik Fe-Ni-Al yang memiliki kekuatan pada temperatur tinggi karena adanya fasa nano-presipitat B2-(Ni,Fe)Al. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan studi evolusi struktur mikro paduan baja feritik Fe-16Ni-9Al-7,6Cr untuk mengetahui pertumbuhan presipitat tersebut. Penelitian ini dilakukan yang bervariasi pada temperatur 700, 800, dan 900 o C dan waktu 8, 20, dan 48 jam. Hasil penelitian menunjukan fasa yang terbentuk pada paduan Fe-14Ni-9Al7,5Cr-1Mo (% berat) adalah α-Fe sebagai matriks dan β’ sebagai presipitat B2- ordered (Fe,Ni)Al. Paduan mengalami peningkatan fraksi volume dan ukuran ratarata dengan semakin lamanya waktu pemanasan pada tiap temperatur. Morfologi presipitat pada dengan temperatur 800 o C selama 8 jam memiliki bentuk mayoritas rounded cuboidal dan berubah menjadi spherical seiring lamanya waktu pemanasan, sedangkan pada temperatur 1000 o C selama 8 jam memiiliki bentuk mayoritas spherical yang akan membesar seiring lamanya waktu pemanasan. peningkatan fraksi volume presipitat dengan semakin lamanya waktu pemanasan pada tiap temperatur. pada pemanasan dengan temperatur 800 o C selama 8 jam fraksi volume sebesar 3,77% dan meningkat menjadi 9,75% pada 48 jam. Nilai kekerasan tertinggi terdapat pada sampel yang dilakukan pemanasan pada temperatur 1000°C selama 8 jam yaitu 530 HVN. Kata kunci: Baja feritik, presipitat B2-(Fe,Ni)Al, rounded cuboidal, spherical ABSTRACT THE MICROSTRUCTURAL EVOLUTION IN FERRITIC STEEL OF FE-16NI-9AL-7.6CR AT 800, 900 AND 1000 rrC By Leksono Firmansyah NIM: 22519005 (Master’s Program in Metallurgical Engineering) Population is an important factor that drives the increase in energy demand. Population growth will increase energy consumption so that the need for energy such as electricity is increasing. To meet national electricity needs, the role of the energy industry is needed, such as power generation, of which almost 50% is produced by Steam Power Plants (PLTU). Boilers and turbines are very important parts of fossil power plants. The choice of material is very important in increasing combustion efficiency, because it must have oxidation resistance and reliable mechanical properties.