Hasil Ringkasan
21 Bab II Kerangka Teoritis Kerangka teoritis menjelaskan mengenai kajian teori tentang: perencanaan partisipatif; perbaikan permukiman kumuh ilegal; sustainable urban livelihood; dan kerangka konseptual penelitian. II.1 Perencanaan Partisipatif Pendekatan partisipatif dalam pembangunan pada dasarnya adalah pendekatan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan stakeholder lainnya. Partisipasi masyarakat dinilai sangat penting khususnya pada proyek yang berdampak langsung dan akan mempengaruhi penghidupan masyarakat. Pada dasarnya pendekatan partisipatif dimaksudkan agar masyarakat dan stakeholder dapat berperan secara aktif dan dapat menjalankan fungsinya dalam proses pembangunan. Pendekatan partisipatif dapat dilihat dari siapa yang berpartisipasi, bagaimana bentuk partisipasinya dan bagaimana caranya agar masyarakat dapat berpartisipasi. Proses partisipasi dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan paska pelaksanaan. Apa itu perencanaan partisipatif. Perencanaan partisipatif merupakan pendekatan perencanaan melibatkan banyak pihak dan mengedepankan dialog dan proses. Partisipasi merupakan alat untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan interaksi sosial. Perencanaan melalui Partisipasi oleh Banyak Pihak Pembangunan fasilitas publik seperti penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sangat membutuhkan partisipasi oleh banyak pihak. Pihak- pihak yang menjadi stakeholder antara lain pemerintah, swasta, masyarakat. Pemerintah dan kelompok eksternal sangat penting dalam melakukan dan mengelola partisipasi masyarakat. Kehadiran pemerintah dalam pelayanan publik dan penyediaan infrastruktur dasar sangat dibutuhkan dan diinginkan (Midgley, 1986). Bahkan kehadiran dan kepemimpinan dari pemerintah menjadi kunci agar MBR bisa keluar dari kemiskinan (Turok dan Saladin, 2016). Pemerintah memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai penyedia, fasilitator dan pemampu. 22 Swasta sebagai entitas usaha, memiliki ketrampilan atau kemampuan teknis dan pembiayaan yang baik dan dapat membantu penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Peran pihak swasta terutama pada saat perencanaan, disain dan konstruksi. Selain entitas usaha, organisasi nirlaba seperti LSM memiliki peran besar dalam menjembatani interaksi antara masyarakat dengan pihak ekternal lainnya seperti swasta dan pemerintah. Masyarakat dalam hal ini sebagai subyek atau pelaku utama. Keterlibatan aktif masyarakat akan menentukan keberhasilan dan keberlanjutan program perbaikan dan penyediaan rumah.