86 Bab V Kesimpulan V.1 Kesimpulan Sebagai Kesimpulan, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kombucha coffee berpotensi untuk digunakan pada program penurunan berat badan, hal ini didasarkan pada hasil pengujian terhadap potensi aktivitas dan keamanan produk kombucha coffee. Penambahan kultur kombucha pada ekstrak air biji kopi robusta dapat menurunkan pH dan kadar kafein serta meningkatkan kadar asam klorogenat selama proses fermentasi 18 hari. Kondisi optimum dari fermentasi ekstrak air biji kopi robusta dengan penambahan kultur kombucha menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dapat dicapai pada konsentrasi gula 6,77 %, suhu inkubasi 25°C dan lama inkubasi 18 hari Toksisitas akut sediaan kombucha coffee yang diuji menggunakan embrio zebrafish diperoleh nilai LC50 sebesar 1294,29 ppm yang diklasifikasikan berdasarkan kategori OECD termasuk dalam kategori aman. Hasil prediksi dengan menggunakan model in silico, diperoleh hasil bahwa penambatan molekul dari ligan alami, kafein dan asam klorogenat masing-masing memiliki nilai ikatan energi sebesar -13,33; -5,61; -8,01 kkal/mol, serta diperoleh residu asam amino yang sama dari ketiga senyawa tersebut pada ALA51, dan terdapat kesamaan residu asam amino antara kafein dan ligan alami pada ALA51 dan MET123. Berdasarkan aturan Lipinski’s Rule of Five bahwa senyawa yang terdapat dalam KC yaitu kafein memenuhi aturan tersebut, sedangkan asam klorogenat tidak memenuhi aturan tersebut dikarenakan memiliki donor ikatan hidrogen > 5 sehingga berpengaruh terhadap aktivitas biologi. Pengujian toksisitas berdasarkan parameter Kroes TTC decision tree, senyawa kafein dan 87 asam klorogenat dalam kombucha coffee berada pada nilai ambang batas paparan yang aman. Uji anti obesitas secara in vitro menggunakan enzim lipase pankreas menunjukkan bahwa kombucha coffee memiliki nilai IC50 sebesar 5,39 ppm sedangkan nilai IC50 orlistat sebesar 3,31 ppm, hal ini menunjukkan bahwa kombucha coffee dan orlistat memiliki aktifitas yang sangat kuat dalam menginhibisi enzim lipase pankreas. Hasil analisis aktivitas farmakologi dengan menggunakan zebrafish (Danio rerio) dari KC dapat menurunkan IMT, berat badan, glukosa darah, dan trigliserida. Hasil penurunan dari IMT dengan penambahan KC pada konsentrasi 250, 500, 1000 ppm masing-masing sebesar, 3,13; 6,67; 9,09 %, sedangkan berat badan terjadi penurunan masing-masing sebesar 8,84; 13,62 dan 19,48 %. Sementara itu kadar glukosa darah terjadi penurunan masing-masing sebesar 19,27; 20,72; 22,12 %, dan kadar trigliserida terjadi penurunan masing-masing sebesar 28,47; 30,47; 37,76 %. Hasil uji hedonik, menggambarkan bahwa 31 responden sangat menyukai kombucha coffee original dari segi rasa, aroma dan warna daripada kombucha coffee dengan penambahan cita rasa. V.2 Alur penelitian Selanjutnya Pengujian kombucha coffee sebagai penurun berat badan baru dilakukan pada kopi hijau robusta, sehingga perlu adanya pengujian lanjutan terhadap kombucha coffee dengan bahan kopi hijau arabika sehingga dapat diperoleh gambaran yang tepat mengenai manfaat kopi hijau secara umum sebagai penurun berat badan, melakukan uji toksisitas sub kronik dan kronik agar diperoleh produk kombucha coffee yang aman, melakukan pengujian aktivitas inhibitor secara in vitro terhadap enzim α-amilase, dengan tujuan untuk menguji aktivitas inhibor kombucha coffee terhadap enzim yang berpengaruh pada obesitas serta melakukan pengujian ekspresi gen dengan menggunakan qPCR guna diperoleh informasi tentang 88 pengaruh pemberian kombucha coffee terhadap gen-gen yang berpengaruh pada obesitas..