FIONA CHANGDRIAN STUDI LITERATUR MINYAK ATSIRI TUMBUHAN INDONESIA YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIBAKTERI DAN ANTIFUNGI SERTA PENGARUH FORMULASI NANOEMULSI DAN MIKROEMULSI TERHADAP AKTIVITASNYA PROGRAM STUDI SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2021 STUDI LITERATUR MINYAK ATSIRI TUMBUHAN INDONESIA YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIBAKTERI DAN ANTIFUNGI SERTA PENGARUH FORMULASI NANOEMULSI DAN MIKROEMULSI TERHADAP AKTIVITASNYA TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi, Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung Juni 2021 Fiona Changdrian 10717109 Dr. rer. nat. Rachmat Mauludin Pembimbing Utama i ABSTRAK Perkembangan resistensi bakteri dan fungi terhadap senyawa antimikroba secara pesat merupakan salah satu tantangan besar dalam terapi penyakit infeksi saat ini. Kondisi ini telah memicu berbagai usaha untuk mencari dan menemukan senyawa antimikroba efektif baru, terutama yang berasal dari alam, untuk dijadikan sebagai alternatif pengobatan. Minyak atsiri merupakan produk bahan alam yang tersusun dari senyawa-senyawa metabolit sekunder tumbuhan dan telah dikenal secara luas memiliki potensi pemanfaatan sebagai antibakteri dan antifungi. Studi literatur ini ditujukan untuk mempelajari pengaruh formulasi nanoemulsi/mikroemulsi terhadap aktivitas minyak atsiri tumbuhan Indonesia serta menentukan jenis minyak atsiri terbaik untuk dikembangkan sebagai sediaan nanoemulsi/mikroemulsi yang berkhasiat sebagai antibakteri dan antifungi. Pustaka yang digunakan dalam studi ini diperoleh dari hasil pencarian melalui mesin pencari dan database elektronik berupa PubMed Central, Science Direct, dan Google Scholar. Selanjutnya, dilakukan proses seleksi dan ekstraksi data dari setiap pustaka yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, lalu data dianalisis sesuai dengan topik dan tujuan studi literatur. Dari hasil penelusuran, dipilih 20 jenis minyak atsiri yang terbukti memiliki aktivitas antibakteri dan antifungi berdasarkan hasil uji in vitro. Berbagai hasil penelitian menyatakan bahwa formulasi nanoemulsi/mikroemulsi dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan efektivitas antimikroba minyak atsiri dan hasilnya sangat bergantung pada jenis senyawa bioaktif minyak atsiri. Di antara 20 jenis minyak atsiri yang dipilih dalam studi ini, minyak atsiri lengkuas memiliki potensi yang paling tinggi untuk dikembangkan sebagai sediaan nanoemulsi/mikroemulsi karena berbagai hasil formulasinya dilaporkan mampu memberikan aktivitas antimikroba yang efektif, mengalami peningkatan efektivitas secara signifikan, dan memiliki stabilitas aktivitas yang baik selama masa penyimpanan. Berdasarkan hasil kajian studi literatur ini, formulasi nanoemulsi/mikroemulsi yang optimal dinilai mampu memperbaiki karakteristik dispersibilitas dan bioavailabilitas senyawa aktif hidrofobik sehingga cocok digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan stabilitas aktivitas sediaan minyak atsiri di masa yang akan datang. Kata kunci: minyak atsiri, tumbuhan Indonesia, nanoemulsi, mikroemulsi, antibakteri, dan antifungi. ii ABSTRACT Rapid development of antimicrobial-resistant bacteria and fungi is one of the great challenges in the treatment of nowadays infection disease therapy. This has triggered various attempts to search and find new effective antimicrobial compounds, especially those derived from nature, to be used as therapy alternative. Essential oils are natural product composed of plant secondary metabolites and have been widely known to have potential uses as antibacterial and antifungal agent. This literature review was aimed to study the effect of nanoemulsion/microemulsion formulations on the activities of Indonesian herbal plants essential oils and to determine the best type of essential oil to be developed as a nanoemulsion/microemulsion preparation with antibacterial and antifungal properties. The literatures used in this study were obtained through PubMed Central, Science Direct, and Google Scholar search engines and electronic databases. Further, data from each literature that met the inclusion and exclusion criteria were selected and extracted, then were analyzed in accordance with the topic and objectives of this literature review.