Hasil Ringkasan
139 LAMPIRAN D. TAHAPAN PENGAMBILAN DATA Pengambilan data di lapangan dilakukan dalam beberapa tahapan seperti dijelaskan berikut ini. 2015: • Penyebaran uji coba 1 kuesioner di Jakarta Utara pada akhir tahun 2015 untuk memperoleh informasi tentang gempa. Penyebaran kuesioner dilakukan pada dua kelurahan, yaitu Kelurahan Penjaringan dan Kelurahan Kamal Muara. Dilakukan pada masing-masing 50 responden. • Wawancara Tenaga Ahli PRBBK, FPT-PRB, Akademisi, UPN • Wawancara Praktisi PRBBK 2016: • Penyebaran uji coba 2 kuesioner dan wawancara kelurahan Kamal Muara pada Desember 2016 • Wawancara dengan Kelurahan Kamal Muara Kota Jakarta Utara • Wawancara dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat Berdasarkan hasil wawancara dan juga rekomendasi dari relawan kebencanaan di Kabupaten Bandung Barat, maka direkomendasikan pemilihan lokasi studi di Desa Lembang • Wawancara pendahuluan dengan BPBD Provinsi DKI Jakarta 2017: • Pendekatan kepada tokoh Desa Lembang baik formal dan non-formal dan masyarakat • FGD dan Wawancara dengan Masyarakat Desa Lembang FGD dibantu oleh relawan pada bulan Agustus 2017 • Wawancara informal dengan Desa Lembang Kabupaten Bandung Barat • Wawancara dengan Ahli Gempa, Peneliti, LIPI 140 2018: • Waancara dengan BPBD Provinsi DKI Jakarta • Wawancara dengan Sekretaris Lurah Kamal Muara, Kota Jakarta Utara • Wawancara dengan Kepala Bagian Umum Kelurahan Kamal Muara, Kota Jakarta Utara • Wawancara dengan Kepala Suku Dinas Kebakaran Kota Jakarta Utara • Wawancara formal dengan Sekretaris Desa Lembang, Kabupaten Bandung Barat • Wawancara dengan World Vision Indonesia • Wawancara dengan Ahli Gempa, Peneliti, Akademisi, ITB (Teknik Geodesi) • Wawancara dengan Ahli Gempa, Peneliti, Akademisi, ITB (Teknik Geofisika) • Wawancaara dengan Ahli Risk Communication, Peneliti, Akademisi, Universitas Pertamina (Prodi Komunikasi) • Wawancara dengan Ahli Gempa, Peneliti, Akademisi, ITB (Teknik Geodesi) • Wawancara dengan Masyarakat Kamal Muara • Penyebaran Kuesioner di Kelurahan Kamal Muara Kota Jakarta Utara • Penyebaran Kuesioner di Desa Lembang Kabupaten Bandung Barat 141 LAMPIRAN E. RESUME WAWANCARA BPBD Provinsi DKI Jakarta: Wawancara dengan BPBD Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan dua kali, yang pertama adalah pada tahun 2016 dan tahun 2018 bulan Februrari. Pada tahun 2016 yang diwawancarai adalah Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan. T: Menurut Bapak, apakah Jakarta ini rawan terhadap bencana gempa bumi. J: Tidak terlalu rawan ya, tapi memang untuk tingkat provinsi sudah dilakukan pengecekan untuk bangunan Gedung T: Menurut Bapak, yang paling utama bencana apa yang mengancam Jakarta. J: Banjir T: Upaya apa saja yang sudah bapak lakukan untuk menangani bencana. J: lebih banyak penanganan terkait banjir. Seperti sekarang ini sedang bekerja sama dengan World Vision dalam program SiGAP dengan masyarakat di Jakarta Utara dan Jakarta Timur. T: Apakah perlu pelatihan atau sosialisasi terkait bencana gempabumi. J: Iya mungkin kedepannya ya Pada Tahun 2018 yang diwawancarai adalah Kasi Pencegahan BPBD Provinsi DKI Jakarta T: Menurut Bapak, apakah wilayah Bapak rawan terhadap bencana gempabumi. J: Kalau menurut penelitian sih sepertinya memang berpotensi. Memang dulu pernah ada kajian mikrozonasi gempa di Jakarta. Oleh orang ITB juga. Terus disini sudah ada Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) yang melihat kekuatan bangunan gedung. Hanya memang kebijakannya masih untuk gedung tinggi belum sampai ke masyarakat.