Hasil Ringkasan
7 BAB II Tinjauan Pustaka II.1 Batubara Batubara adalah endapan batuan organik yang terbentuk dari tumbuhan yang membusuk dan benda organik lainnya. Batubara juga merupakan padatan massa yang berlapis yang tersusun dari sisa-sisa tumbuhan yang telah mengalami perubahan secara fisika dan kimia oleh keadaan alam. Padatan ini mengandung sedikit material anorganik. Faktor alam yang mempengaruhi perubahan fisika dan kimia dari padatan ini adalah aktivitas bakteri dan jamur, oksidasi, reduksi, hidrolisis dan kondensasi, efek panas dan tekanan di dalam air (Speight, 2013). Berdasarkan nilai kalornya, batubara dapat dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu; 1. Lignit Lignit (brown coal) adalah batubara yang paling rendah nilai kalornya. Batubara jenis ini memiliki kandungan yield energi yang paling rendah, biasanya sangat rapuh, kandungan air relatif banyak. Dengan nilai bakar sebesar 4000 – 8300 BTU/lb (ASTM D388) batubara jenis ini biasanya digunakan sebagai pembangkit listrik. Lignit memiliki kandungan karbon tertambat yang paling sedikit (25-35%) dan kandungan air yang banyak (20- 40%-berat). Batubara lignit juga dapat digunakan untuk memproduksi gas bakar (termasuk hidrogen) melalui proses gasifikasi batubara bawah tanah. 2. Sub-bituminus Batubara sub-bituminus biasanya berwarna cokelat tetapi sifatnya lebih mirip batubara jenis bitumius daripada lignit. Batubara jenis ini mengandung nilai kalor antara 8300 – 13000 BTU/lb dan mengandung air dan volatile matter yang lebih banyak daripada bituminus tetapi kandungan sulfurnya lebih sedikit (ASTM D388). Biasanya batubara sub-bituminus dijadikan untuk bahan bakar pembangkit steam untuk kebutuhan industri. Batubara ini tidak stabil jika terpapar oleh udara dan cenderung akan pecah. Batubara sub-bituminus mengandung air sebanyak 10-45% berat dan volatile matter hingga 45% daripada batubara bituminus. Kandungan karbon berkisar antara 35-45%-berat. Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian 8 3. Bituminus Batubara bituminus berwarna hitam, batuannya lembut dan merupakan batubara yang paling umum digunakan di dunia. Tersusun atas tumpukan lapisan tipis, batubara bituminus terlihat halus dan kadang bercahaya.