5 Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Roughness Roughness jalan didefinisikan sebagai variasi pada elevasi permukaan yang menimbulkan getaran pada kendaraan yang melintas (Sayers, Gillespie, & Queiroz, 1986). Dalam menetukan roughness dari suatu perkerasan terdapat empat kelas metode pengukuran yang digunakan yaitu: 1. Kelas 1 Metode ini menggambarkan profil jalan dengan ketelitian tinggi yang membutuhkan peralatan yang rumit; analisis data membutuhkan ahli tertentu dan tidak bisa dilakukan secara rutin sebagai survei pada umumnya. 2. Kelas 2 Kelas 2 merupakan metode pengukuran profil jalan lain dengan metode yang kurang akurat jika dibandingkan dengan kelas 1 3. Kelas 3 Pada kelas 3 roughness diperoleh melalui korelasi antar persamaan yang memberi kesamaan nilai antara alat pengukuran yang digunakan secara lokal terhadap nilai pengukuran yang diperoleh dari kelas 1 dan 2. Sehingga metode ini membutuhkan kalibrasi dari kelas 1 dan 2. Peralatan pada kelas 3 biasa disebut dengan Response-Type Road Roughness Measuring System (RTRRMS). 4. Kelas 4 Metode ini merupakan metode pemeringkatan yang subjektif dan tidak terkalibrasi yang mana membutuhkan data inspeksi visual. II.2 International Roughness Index (IRI) International Rougness index (IRI) dikenalkan oleh World Bank pada 1986 berdasarkan penelitian yang dilakukan NCHRP. IRI pertama kali dikenalkan pada International Road Roughness Experiment (IRRE) yang dilakukan di Brazil. IRI dihitung dari pengukuran profil memanjang jalan. Pengukuran profil memanjang jalan dilakukan dengan mengakumulasi hasil keluaran dari quarter-car model atau diturunkan dari peralatan kelas 1 dan kelas 2. Hasil keluaran dari alat pengukuran 6 ini dibagi dengan panjang profil untuk menghasilkan rekapitulasi roughness index dalam unit tertentu. II.3 Roadroid Roadroid merupakan sebuah sistem monitoring kondisi jalan menggunakan perangkat-perangkat dalam smartphone, terutama accelerometer dan Global Positioning System (GPS) (Forslöf & Jones, 2015). Penggunaan smartphone dalam pengambilan data roughness pada dasarnya merupakan Response-Type Road Roughness Measuring System (RTRRMS). RTRRMS merupakan kendaraan yang dilengkapi dengan roadmeter yang mengubah dan mengakumulasi gerak suspensi dari kendaraan. Pengukuran yang dihasilkan dari roadmeter pada umumnya merupakan jumlah hitungan, dimana tiap hitungan sesuai dengan jumlah displacement pada suspensi. Karena pengukuran dibuat berdasarkan jarak tertentu, hasil pengukuran dibuat dalam lingkup unit tertentu. (Sayers, Gillespie, & Queiroz, 1986). Dalam monitoring kondisi perkerasan jalan Roadroid menggukur dalam International Roughness Index (IRI). Palam pengaplikasiannya Roadroid membaca dua jenis data roughness yaitu: 1. eIRI (estimated IRI) eIRI dibuat berdasarkan analsis puncak dan RMS (Root Mean Square) dari getaran. eIRI berkorelasi dengan alat pengukuran berbasis laser yang digunakan Swedia pada perkerasan jalan 2. cIRI (calculated IRI) cIRI dibuat berdasarkan QCS (Quater-Car Simulation) untuk pengujian pada kecepatan sedang antara 60-80 km/jam. Pada saat pengukuran cIRI sensitivitas dari alat yang digunakan bisa disesuaikan dengan referensi tertentu. II.3.1 Pengukuran IRI Menggunakan Aplikasi Roadroid Aplikasi Roadroid mengukur IRI dengan menggunakan accelerometer pada smartphone dan secara otomatis dapat mengambil gambar dan video dari jalan. 7 Roadroid merupakan salah satu metode pengukuran roughness yang berada pada kelas 3. Dalam pengukuran roughness menggunaan Roadroid, terdapat tiga parameter yang harus dipertimbangkan. Parameter-parameter tersebut adalah kecepatan, jenis kendaraan dan model smartphone yang digunakan. Smartphone yang digunakan menggunakan OS android 5.0 keatas. Pengujian dengan korelasi terhadap alat kelas 1 dan 2 paling baik dilakukan pada rentang 70-80 km/jam. Jenis kendaraan yang digunakan merupakan kendaraan standar yang sejenis dengan setting kendaraan yang tersedia. Untuk installasi smartphone ditempelkan pada kaca depan kendaraan menggunakan alat mounting yang sesuai dengan smartphone yang digunakan. Smartphone diatur sedemikian rupa sehingga dapat mengambil gambar atau video dari jalan yang diukur. Mulai aplikasi Roadroid dengan menekan icon program yang berwarna kuning (Gambar II.1). kemudian atur agar smartphone berada pada kedudukan x,y, dan z mendekati 0 atau dalam batas toleransi (Gambar II.2). Pengaturan posisi ini dilakukan ditempat yang datar. Gambar II.1 Menu Starter Roadroid (Roadroid, 2017) 8 Gambar II.2 Pengaturan Posisi Smartphone (Roadroid, 2017) Setelah smartphone berada pada posisi yang tepat. Survey dimulai dengan masuk kemenu dengan icon camera dan survei dimulai dengan menekan tombol rekam (Gambar II.3). Untuk berhenti tekan tombol yang sama. Gambar II.3 Tampilan pada saat survei (Roadroid, 2017) Setelah survei selesai dilakukan data yang telah didapat di-upload ke website www.roadroid.com. Kemudian pada peta yang tersedia dalam website www.roadroid.com. Akan terlihat data hasil pengujian yang telah dilakukan seperti terlihat pada gambar II.4. Data hasil survey bisa di-download untuk melihat detail dari data yang didapat (Gambar II.5). 9 Gambar II.4 Tampilan peta pada website www.roadroid.com (Roadroid, 2017) Gambar II.5 Contoh data hasil survei menggunakan Roadroid (Roadroid, 2017) II.4 Pavement Condition Index (PCI) Pavement Condition Index (PCI) merupakan metode penilaian kondisi perkerasan yang dikembangkan oleh U.S. Army Corps of Engineer. Penggunaan PCI dalam mengevaluasi perkerasan bandara, jalan dan pelataran parkir telah diterima secara luas dan telah diadopsi oleh banyak pihak diseluruh dunia. 10 Pavement condition index (PCI) merupakan suatu index numerik kondisi perkerasan yang mempunyai rentang antara 0 sampai 100 dimana nilai 0 menunjukkan kondisi paling jelek, sedangkan nilai 100 menunjukkan kondisi paling baik.