89 Bab V Kesimpulan dan Saran IV.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan : 1. Polimer bercetakan ion merkuri (Hg-IIPs) sebagai material sorben untuk retensi, pemisahan, dan prakonsentrasi merkuri telah berhasil disintesis dengan berbasis kompleks ligan MPTS dan ion Hg(II) sebagai template, dan SG-TEOS sebagai inti polimer, VTMS sebagai monomer, serta EGDMA sebagai pengikat silang dengan teknik polimerisasi radikal. 2. Karakterisasi fungsional telah dilakukan meliputi karakterisasi fisik terhadap material menggunakan analisis FTIR, SEM-EDS, TGA, dan BET, serta karakterisasi kondisi retensi, pemisahan dilakukan dengan metode batch dan prakonsentrasi dengan kolom Hg-IIPs-SPE berbasis analisis injeksi alir (FIA). 3. Hasil penelitian dengan adsorpsi metode batch menunjukkan kondisi optimum adsorpsi adalah pH 4, waktu kontak 90 menit, kapasitas adsorpsi maksimum (q m) adalah 62,27 mg.g -1 untuk sorben Hg-IIPs dan 28,91 mg.g -1 untuk sorben NIIPs, kinetika adsorpsi pseudo orde 2, dan model isoterm adsorpsi Bi-Langmuir. Pada metode ini dipelajari pengaruh penggunaan massa sorben, dimana semakin banyak massa sorben maka akan diperoleh persen adsorpsi yang besar, tetapi penggunaan massa sorben yang banyak akan cenderung menurunkan nilai kapasitas adsorpsi (q e) sehingga material tidak berfungsi efektif. Adapun faktor pemisahan dan selektivitas adsorpsi terhadap ion Hg(II) dengan keberadaan ion Pb(II), Cd(II), dan Cu(II) diperoleh nilai faktor pemisahan (D) paling besar pada larutan kuarterner dengan urutan tingkat pemisahan atau selektivitas adalah Hg/Cu > Hg/Cd > Hg/Pb. 4. Siklus adsorpsi-desorpsi dengan kolom Hg-IIPs-SPE pada larutan Hg(II) 40 mg.L -1 dilakukan sebanyak 5 siklus dengan prakonsentrasi 1 kali dan 2 kali, dimana pada kedua tingkat prakonsentrasi diperoleh persen recovery sekitar ± 95%.