Hasil Ringkasan
120 b. Karakter aktivitas Jalan Juanda yang merupakan bagian dari Groote Postweg sejak awal dibangun merupakan jalan utama kota. Dengan posisi mengitari Villa Buitenzorg, koridor ini menjadi lokasi bangunan-bangunan penting seperti Kantor asisten residen, gedung Societeit, gereja dan katedral, serta hotel-hotel terkemuka seperti Hotel Dibbets yang sekarang menjadi Hotel Salak the Heritage dan Hotel Bellevue yang sudah hilang dan berganti fungsi menjadi pusat perbelanjaan. Sejak masa kemerdekaan, jalan ini menjadi rute utama bila ada tamu kenegaraan yang datang dan akan menginap di Istana Bogor. Saat itu anak-anak sekolah diminta untuk berderet berjejer di sepanjang jalan untuk menyambut tamu negara yang datang dari Jakarta melalui Jalan A.Yani dan Sudirman. Sekarang, jalan ini tetap berfungsi sebagai jalan utama (arteri sekunder), yang menghubungkan kota bagian Utara, Selatan dan Barat. Fungsi bangunan di sepanjang Jalan Juanda A cukup beragam, yaitu Istana kepresidenan, perkantoran pemerintahan (Balaikota Bogor, Kantor Bakorwil Jawa Barat), perkantoran swasta, kantor pos, sekolah, museum, hotel, tempat ibadah dan pusat perbelanjaan. Keragaman fungsi bangunan tersebut juga mempengaruhi keragaman aktivitas di luar bangunan. Aktivitas menarik yang terdapat di koridor Juanda A adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh masyarakat di sepanjang trotoar Istana Bogor, yaitu sekedar memberi makan rusa-rusa di halaman istana. Hiburan sederhana tersebut tetap diminati masyarakat, baik anak-anak maupun dewasa, baik setiap hari maupun pada akhir pekan. Selain itu, koridor ini masih menjadi rute bagi kegiatan-kegiatan parade atau pawai yang berkaitan dengan kota, misalnya pawai budaya yang diadakan setiap tahun untuk memperingati hari jadi Kota Bogor pada tangal 21 Juli (Gambar IV.37). Sedangkan aktivitas di koridor Jalan Juanda B terlihat lebih dominan di luar bangunan, khususnya pejalan kaki dan pedagang kaki lima. Fungsi bangunan di sepanjang koridor ini adalah perkantoran pemerintah, museum, dan pertokoan. Namun adanya gerbang utama Kebun Raya Bogor serta lokasi yang berdekatan dengan pasar dan pusat perbelanjaan berperan dalam mendatangkan pejalan 121 kaki di sepanjang trotoar dan mendorong berkembangnya aktivitas informal pedagang kaki lima di sepanjang trotoar koridor ini (Gambar IV.38). Gambar IV.37. Aktivitas-aktivitas di koridor Juanda A (Hasil survei, 2012) Gambar IV.38. Aktivitas-aktivitas di koridor Juanda B (Hasil survei, 2012) 2. Jalan Sudirman a. Karakter fisik Jalan Sudirman dahulu adalah segmen utama Groote Postweg, yang membentang sepanjang 1300 meter mulai dari Air Mancur (dahulu Tugu Witte 122 Pal) hingga Istana Bogor (persimpangan Jalak Harupat - Juanda). Secara spasial Jalan Sudirman menunjukkan karakter sebagai jalan utama, antara lain terlihat dari lebar jalan yang besar yaitu 18 meter, serta alignment yang lurus dan datar, dengan elemen-elemen penting pada kedua ujungnya, yaitu Tugu Witte Pal di ujung Utara dan Istana Bogor di ujung Selatan (lihat Lampiran K).