PENGARUH VARIABEL TRANSPORT DISADVANTAGE TERHADAP EKSKLUSI SOSIAL PADA KONTEKS PERDESAAN (Studi Kasus: Dusun Cibeureum, Kabupaten Bandung Barat, dan Dusun Bunikasih, Kabupaten Subang) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh OPHILIA LARASATI NIM: 24215002 (Program Studi Magister Transportasi) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2017 PENGARUH VARIABEL TRANSPORT DISADVANTAGE TERHADAP EKSKLUSI SOSIAL PADA KONTEKS PERDESAAN (Studi Kasus: Dusun Cibeureum, Kabupaten Bandung Barat, dan Dusun Bunikasih, Kabupaten Subang) Oleh OPHILIA LARASATI NIM: 24215002 (Program Studi Magister Transportasi) Institut Teknologi Bandung Menyetujui, Pembimbing Tanggal………………………………………. Dr. Eng. Puspita Dirgahayani, ST., M. Eng NIP. 197908012010122003 Mengesahkan, Ketua Program Studi Magister Transportasi Dr. Ir. Iwan Pratoyo Kusumantoro, MT. NIP. 196302081994031001 ABSTRAK PENGARUH VARIABEL TRANSPORT DISADVANTAGE TERHADAP EKSKLUSI SOSIAL PA DA KONTEKS PERDESAAN (Studi Kasus: Dusun Cibeureum, Kabupaten Bandung Barat, dan Dusun Bunikasih, Kabupaten Subang) Oleh: OPHILIA LARASATI NIM: 24215002 (Program Studi Magister Transportasi) Layanan transportasi merupakan hal penting yang harus ada untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, terkadang masih terdapat blank spot sehingga ada lokasi yang tidak dapat terpenuhi permintaan pergerakannya oleh layanan transportasi yang ada. Kurangnya layanan transportasi dapat memicu munculnya kalangan transport disadvantage (TDA) yang rentan terhadap eksklusi sosial, yaitu kondisi dimana suatu kelompok atau individu tidak mempunyai akses terhadap kesempatan berkegiatan yang dianggap normal oleh masyarakat umumnya. Fenomena eksklusi sosial yang berhubungan dengan transportasi ini juga terjadi di Indonesia. Untuk mengatasinya, diperlukan pemahaman bagaimana aspek-aspek TDA berhubungan dengan eksklusi sosial. Hingga saat ini studi terpublikasi yang membahas fenomena eksklusi sosial terkait transportasi baru sebatas dilakukan dalam konteks perkotaan dan kota, belum terdapat penelitian pada konteks perdesaan. Padahal, penelitian ekslusi sosial dalam konteks perdesaan sangat penting dilakukan mengingat adanya perbedaan karakteristik masyarakat serta perilaku pergerakan masyarakat perdesaan dan perkotaan, sehingga eksklusi sosial lebih mungkin untuk terjadi pada wilayah perdesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh masing-masing variabel TDA terhadap eksklusi sosial pada konteks perdesaan dengan studi kasus Dusun Cibeureum (Kabupaten Bandung Barat) dan Dusun Bunikasih (Kabupaten Subang). Dalam penelitian ini dijabarkan mengenai aksesibilitas dan karakteristik wilayah studi. Metode yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel TDA terhadap eksklusi sosial adalah Partial Least Squares (PLS) Structural Equation Modeling (SEM). Model PLS-SEM dikembangkan dengan mencakup variabel eksklusi sosial serta empat variabel TDA yaitu aksesibilitas, karakteristik individu, keberadaan kendaraan pribadi, serta perilaku pergerakan. Temuan studi menyatakan bahwa pada kedua wilayah studi, kegiatan yang paling tereksklusi adalah kegiatan politik dan berbelanja. Dari empat variabel TDA, variabel aksesibilitas merupakan yang paling tinggi pengaruhnya terhadap eksklusi sosial sehingga untuk mengurangi eksklusi sosial maka intervensi paling tepat dilakukan pada tingkat aksesibilitas wilayah studi. Lebih spesifiknya, pada kedua wilayah studi diperlukan adanya alternatif moda pergerakan, dan khususnya pada Dusun Bunikasih diperlukan perhatian terhadap biaya perjalanan. Kata Kunci: Eksklusi Sosial, Perdesaan, PLS-SEM, Transport Disadvantage ABSTRACT THE INFLUENCE OF TRANSPORT DISADVANTAGE VARIABLES ON SOCIAL EXCLUSION IN RURAL CONTEXT (Case Study: Cibeureum Village, Bandung Barat Regency, and Bunikasih Village, Subang Regency) By: OPHILIA LARASATI NIM: 24215002 Transport services are essential to support daily life. However, there are some locations that are considered blank spot so that their demand of transportation cannot be fulfilled by the available transport services. The lack of transport supply leads to the existence of transport disadvantage (TDA) groups who are vulnerable to social exclusion. Social exclusion happens when a particular group or individual is having some troubles to access the opportunity to do certain activities that are considered normal in society. Transport related social exclusion (TRSE) also happens in Indonesia. To tackle this phenomenon, the understanding of the influence of TDA variables on social exclusion is needed. Until now, published researches regarding TRSE have only been conducted in urban context. Research in rural context is very important considering the characteristic differences between urban and rural people, so that social exclusion is more likely to happen to rural people. The aim of this study is to analyze the influences of TDA variables on social exclusion in rural context, with Cibeureum Village (Bandung Barat Regency) and Bunikasih Village (Subang Regency) as the study case. In this study, the accessibility and characteristics of the case study area are explained. Partial Least Squares (PLS) Structural Equation Modeling (SEM) is chosen as a method to analyze the influences of TDA variables on social exclusion. PLS-SEM model is developed according to social exclusion variable and four of TDA variables, which are accessibility, individual characteristics, private vehicle existence, and travel behavior. The study findings reveal that political and consumption activities are the most excluded amongst other activities. Among four of the TDA variables, accessibility has the most influence on social exclusion, hence the interventions related to improve accessibility are needed to tackle social exclusion. More specifically, the provision of alternative modes is needed in both of study area, while in Bunikasih Village cost of travel is also an important variables to be considered. Keywords: PLS-SEM, Rural Areas, Social Exclusion, Transport Disadvantage PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kaidah ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Sitasi hasil penelitian Tesis ini dapat ditulis dalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Larasati, O. (2017): Pengaruh Variabel Transport Disadvantage Terhadap Eksklusi Sosial Pada Konteks Perdesaan (Studi Kasus: Dusun Cibeureum, Kabupaten Bandung Barat, dan Dusun Bunikasih, Kabupaten Subang), Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung. dan dalam bahasa Inggris sebagai berikut: Larasati, O. (2017): The Influence of Transport Disadvantage Variables on Social Exclusion in Rural Context (Case Study: Cibeureum Village, Bandung Barat Regency, and Bunikasih Village, Subang Regency), Master’s Program Thesis, Institut Teknologi Bandung. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh Tesis haruslah seizing Dekan Sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PROGRAM STUDI MAGISTER TRANSPORTASI, SAPPK-ITB Yang bertanda tangan di bawah ini: nama : Ophilia Larasati program Studi : Magister Transportasi NIM : 24215002 alamat : Jalan Cigadung Raya Timur 81 Bandung email : ophilia.larasati@gmail.com Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Tesis ini adalah hasil karya sendiri dan tidak ada unsul plagiarism. Apabila melanggar ketentuan ini saya sanggup menerima sanksi yang berlaku sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 17 Tahun 2010 Tentang: Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Bandung, Juni 2017 Ophilia Larasati Dipersembahkan kepada Mamah Lilis, Bapak Komang, dan Kakak Justin KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.