SOCIAL IMPACT ASSESSMENT TERHADAP OPERATOR ANGKOT YANG BERIMPITAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM BUS RAPID TRANSIT STUDI KASUS: TRANS METRO BANDUNG TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh: NICO MARIS NIM: 24214005 (Program Studi Magister Transportasi) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Juni 2017 i ABSTRAK SOCIAL IMPACT ASSESSMENT TERHADAP OPERATOR ANGKOT YANG BERIMPITAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM BUS RAPID TRANSIT (STUDI KASUS: TRANS METRO BANDUNG) Oleh: NICO MARIS NIM: 24214005 (Program Studi Transportasi) Pengembangan sistem BRT di Indonesia sebagai angkutan umum massal dalam satu dekade terakhir ini terus dilakukan. Namun pengembangan sistem tersebut seringkali mendapatkan penolakan dari operator angkot, seperti yang terjadi di kota Bandung. Protes dari pengusaha dan pengemudi angkot telah mengakibatkan pengoperasian sistem BRT Trans Metro Bandung tertunda. Konflik sosial yang muncul tersebut perlu didalami sehingga dapat dicarikan solusi bagi keduanya. Oleh karenanya, perlu usaha untuk memahami kondisi-kondisi sosial pelaku sektor angkot sehingga diketahui latar belakang penolakan yang mereka lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak sosial dari pengembangan sistem BRT Trans Metro Bandung dan berusaha mengembangkan strategi untuk mengurangi dampak negatif yang muncul. Pendekatan tugas-tugas SIA dalam penelitian ini digunakan tidak hanya untuk memprediksi dan menganalisa kemungkinan dampak positif dan negatif, namun juga menawarkan langkah- langkah mitigasi untuk memaksimalkan manfaat yang diberikan dan juga meminimalisir resiko yang diderita oleh pelaku sektor angkot. Sebagai komunitas yang menerima langsung dampak pengembangan sistem BRT Trans Metro Bandung, para pengusaha dan pengemudi angkot merupakan kelompok yang paling rentan dan perlu mendapatkan perhatian. Para pengusaha dan pengemudi angkot merasakan pengoperasian sistem BRT Trans Metro Bandung turut berkontribusi dan mempengaruhi turunnya pendapatan harian mereka. Sementara bagi mereka hanya sedikit pilihan untuk menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi kecuali bertahan di usaha sektor angkot. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa proses pengembangan sistem BRT Trans Metro Bandung belum dilakukan secara partisipatif. Sosialisasi hanya dilakukan kepada perwakilan pelaku sektor angkot, sementara banyak pengusaha dan pengemudi angkot yang tidak menerima informasi pengembangan BRT. Pendekatan SIA melalui pelibatan komunitas yang terkena dampak dalam proses perencanaan merupakan usaha untuk menghormati hak-hak mereka sekaligus mendorong mereka untuk ikut menentukan bagaimana menentukan langkah- langkah menghadapi perubahan yang mungkin terjadi. Kata kunci: Social impact assessment, BRT, Trans Metro Bandung, Konflik sosial ii iii ABSTRACT SOCIAL IMPACT ASSESSMENT TOWARD THE ANGKOT OPERATORS THAT INTERSECT IN DEVELOPMENT OF BUS RAPID TRANSIT SYSTEM (CASE STUDY: TRANS METRO BANDUNG) By: NICO MARIS NIM: 24214005 (Master of Transportation) This recent decades Indonesia keep commit to develop its BRT as mass transportation system . Unfortunately, the system itself got rejection respons from angkot operator in Bandung. Until, this system get delayed as a concequence of the owner and drivers who against its system. This social conflict should be deepen soon to make win-win solution for both sides. Hence, comprehensively it will take more understanding of their social condition to acknowledge why those rejection arise. This study aim to identify social impact that comes from development system of BRT Trans Metro Bandung and will try to evolving the strategy to minimize negative impact that may appear. Within SIA tasks approaching in this research, hopefully it will uses not only to predict and analyze adverse and positive impact but also offering mitigation steps that maximize the benefits with lower risk for people who work in this angkot industry. As a community that will directly face the impact of this BRT Trans Metro Bandung development system, the owner and angkot drivers would be the one who closer to the risk and must get more attention. This BRT System has affected their income. Meanwhile, those people only taking less choice to adjust the condition but stay on that field. This research finding shows that development system of BRT Trans Metro Bandung is not have been done in a participatory way. Socialization proces only done to several representation, while the owner and much drivers lack of this BRT development information. SIA approaching through involve in the impacted community is a way to respect their rights and even pushing them join into policy managerial to face any future possibility. Keywords: Social impact assessment, BRT, Trans Metro Bandung, Social conflict iv v HALAMAN PENGESAHAN SOCIAL IMPACT ASSESSMENT TERHADAP OPERATOR ANGKOT YANG BERIMPITAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM BUS RAPID TRANSIT (STUDI KASUS: TRANS METRO BANDUNG) Oleh : NICO MARIS NIM : 24214005 (Program Studi Magister Transportasi) Institut Teknologi Bandung Menyetujui Pembimbing Tanggal, Juni 2017 (Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat Putro, DEA., Ph.D.) vi vii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kaidah ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Sitasi hasil penelitian Tesis ini dapat ditulis dalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Maris, N. (2017): Social Impact Assessment Terhadap Operator Angkot yang Berimpitan Dalam Pengembangan Sistem Bus Rapid Transit (Studi Kasus: Trans Metro Bandung), Tesis Program Magister, Institut Teknologi Bandung. dan dalam bahasa Inggris sebagai berikut: Maris, N. (2017): Social Impact Assessment Toward the Angkot Operators that Intersect in Development of Bus Rapid Transit System (Case Study: Trans Metro Bandung), Master’s Program Thesis, Institut Teknologi Bandung. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Dekan Sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. viii ix Ku persembahkan untuk Nuri, serta anakku Alzer dan Alfar x xi KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah Rabb alam semesta, Yang Maha Kuasa di atas segalanya atas segala ridho dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Tesis yang berjudul “Sosial Impact Assessment Terhadap Operator Angkot Yang Berimpitan Dalam Pengembangan Sistem Bus Rapid Transit (Studi Kasus: Trans Metro Bandung) ini dapat diwujudkan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Transportasi, dari Institut Teknologi Bandung. Penyusunan tesis ini merupakan proses belajar yang sangat bermanfaat bagi penulis. Dengan keterbatasan pengalaman, ilmu maupun pustaka yang ditinjau, penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya. Namun hal itu tidak mengurangi semangat penulis agar tesis ini dapat bermanfaat. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini lebih baik serta sebagai masukan bagi penulis untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak selama menyelesaikan tesis ini, tesis ini tidak akan mungkin dapat penulis selesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan menghaturkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada segenap pribadi dan berbagai pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian tesis ini, antara lain: 1. Bapak Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat Putro, DEA., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing atas waktu, bimbingan, saran, dan ilmu yang bermanfaat. 2. Bapak Dr. Ir. Iwan P.