Hasil Ringkasan
KAJIAN KEBERLANJUTAN PENERAPAN CARPOOLING DI WILAYAH JABODETABEK DARI PERSPEKTIF PREFERENSI PENUMPANG Studi Kasus : Angkutan Permukiman JR Connexion di Wilayah Jabodetabek TESIS Oleh RUDY FITRAYANA EFFENDY NIM: 24217001 (Program Studi Magister Transportasi) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2019 ii ABSTRAK KAJIAN KEBERLANJUTAN PENERAPAN CARPOOLING DI WILAYAH JABODETABEK DARI PERSPEKTIF PREFERENSI PENUMPANG Studi Kasus : Angkutan Permukiman JR Connexion di Wilayah Jabodetabek Oleh Rudy Fitrayana Effendy NIM : 24217001 (Program Studi Magister Transportasi) Peningkatan penggunaan kendaraan pribadi yang berasal dari urban sprawl dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor akan berdampak pada kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di wilayah Jabodetabek. Langkah strategis yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan Transport Demand Management (TDM) dan Carpooling merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan. Carpooling dianggap merupakan strategi TDM yang menarik dimana dapat mengurangi jumlah perjalanan SOV. Dalam Penelitian ini jenis Carpooling yang dibahas adalah Fleet carpool Program, dimana kendaraan yang dipergunakan adalah milik operator transportasi dan untuk ongkos dibayarkan oleh penumpang. Dalam hal ini studi kasus yang diambil adalah angkutan permukiman JR Connexion di wilayah Jabodetabek. Dengan mengkombinasikan kedua strategi TDM yaitu antara strategi push (penerapan ganjil genap) dan strategi pull (Pengadaan Carpooling melalui Angkutan Permukiman JR Connexion) tersebut diharapkan akan meningkatkan jumlah perjalanan dari Angkutan Permukiman JR Connexion di wilayah Jabodetabek. Di tinjau dari hal tersebut, peneliti mencoba untuk menganalisis faktor-faktor penting apa saja yang mendorong pelaku perjalanan untuk melakukan Carpooling di wilayah Jabodetabek. Penelitian diambil berdasarkan preferensi penumpang Angkutan Permukiman JR Connexion di 6 perumahan yang berada di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik logit biner, analisis deskriptif dan Uji perbandingan dengan oneway anova. Berdasarkan dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa Faktor-Faktor penting yang mendorong orang untuk menggunakan carpooling (angkutan permukiman JR Connexion) adalah Kepemilikan kendaraan, waktu tempuh perjalanan dan waktu tunggu kendaraan. Persentase perpindahan dari angkutan pribadi dan angkutan umum lainnya ke angkutan permukiman JR Connexion adalah sebesar 61,7% dan 38,3%. Jika ditinjau dari segi Biaya, angkutan permukiman JR Connexion adalah sebesar Rp. 55.200 lebih murah jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi sebesar Rp. 73.783,78, namun hampir sama dengan angkutan umum lainnya yaitu sebesar Rp. 54.178,26. Jika ditinjau dari segi waktu, Dimana jika menggunakan angkutan permukiman JR (Jabodetabek Residence) Connexion waktu tempuh perjalanan nya sebesar 86,41 menit yang lebih pendek jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi dan angkutan umum lainnya yaitu sebesar 104,27 menit dan 110,80 menit. Kata kunci: Carpooling, Transport Demand Management (TDM), angkutan permukiman iii ABSTRACT SUSTAINABILITY STUDY OF CARPOOLING IN GREATER JAKARTA FROM THE PERSPECTIVE OF TRAVELERS PREFERENCE Case Study : Jabodetabek Residence Connexion By Rudy Fitrayana Effendy NIM : 24217001 (Program Studi Magister Transportasi) Increased use of private vehicles originating from urban sprawl and growth in motor vehicle ownership will have an impact on traffic congestion that often occurs in the Greater Jakarta area. Strategic steps that can be taken is to implement Transport Demand Management (TDM) and Carpooling is one of the strategies that can be done. Carpooling is considered an attractive TDM strategy which can reduce the number of SOV trips. In this research, the type of carpooling discussed is the Fleet carpool program, where the vehicles used are the property of the transport operator and for the fare paid by the passenger.