97 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan analisis terkait identifikasi faktor yang mempengaruhi pemilihan bandar udara, analisis potensi perubahan jumlah penumpang Bandar Udara Abdulrachman Saleh sebagai dampak beroperasinya jalan tol Surabaya – Malang, serta diskusi terhadap hasil analisis yang telah dilakukan dan didapatkan tersebut. V.1 Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Bandar Udara Identifikasi faktor yang mempengaruhi pemilihan bandar udara merupakan tahap awal yang sebelum melakukan analisis potensi perubahan jumlah penumpang pesawat udara di Bandar Udara Abdulrachman Saleh. Hasil dari identifikasi faktor ini nantinya akan menjadi perbandingan terhadap hasil analisis perubahan jumlah penumpang. Identifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan bandar udara pada penelitian ini dilakukan melalui hasil observasi yang didapatkan dari pengisian kuisioner oleh responden. Terdapat 8 faktor yang disediakan dalam kuisioner yang terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama adalah transportasi menuju bandar udara yang terdiri dari 4 faktor yaitu jarak tempuh menuju bandar udara, waktu tempuh menuju bandar udara, biaya transportasi menuju bandar udara, dan ketersediaan angkutan umum menuju bandar udara. Kelompok kedua adalah tingkat pelayanan bandar udara yang terdiri dari 4 faktor yaitu harga tiket pesawat, pilihan maskapai penerbangan, pilihan jadwal penerbangan, dan on time performance bandar udara. Informasi faktor yang mempengaruh pemilihan bandar udara didapatkan melalui responden diminta memberikan checklist terhadap faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan bandar udara. Responden selanjutnya diminta untuk memberikan urutan skala prioritas terhadap faktor yang mempengaruhi pemilihan bandar udara yang telah dipilih dengan urutan skala 1 – 8, dimana nilai 8 untuk faktor paling penting dan nilai 1 untuk faktor paling tidak penting. Metode ini sama seperti yang dilakukan pada penelitian Zhang dan Xie (2006) untuk identifikasi seberapa penting varibel dalam mempengaruhi pemilihan bandar udara 98 keberangkatan. Rekapitulasi faktor yang mempengaruhi pemilihan bandar udara oleh seluruh responden disajikan pada tabel di bawah ini Tabel V.1 Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Bandar Udara oleh Seluruh Responden No Faktor Jumlah Pemilih Persentase (%) Jumlah Pilihan Paling Prioritas Nilai Pilhan Rata- Rata 1 Waktu Tempuh Menuju Bandar Udara 144 91,72 69 7,17 2 Jarak Tempuh Menuju Bandar Udara 122 77,71 48 6,95 3 Pilihan Jadwal Penerbangan 120 76,43 9 4,50 4 Biaya Transportasi Menuju Bandar Udara 117 74,52 5 5,69 5 On Time Performance Bandar Udara 108 68,79 9 4,14 6 Harga Tiket Pesawat Udara 90 57,32 12 5,11 7 Pilihan Maskapai Penerbangan 80 50,96 2 4,38 8 Ketersediaan Angkutan Umum Menuju Bandar Udara 68 43,31 2 4,93 Sumber: Hasil Analisis, 2019 Berdasarkan tabel di atas, 4 empat faktor yang paling mempengaruhi pemilihan bandar udara oleh responden adalah waktu tempuh menuju bandar udara, jarak tempuh menuju bandar udara, pilihan jadwal penerbangan, dan biaya transportasi menuju bandar udara. Faktor waktu tempuh menuju bandar udara dipilih oleh 91,72 % responden (144 responden), dengan 69 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting serta secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan rata – rata 7,17. Faktor jarak tempuh menuju bandar udara dipilih oleh 77,71 % responden (122 responden), dengan 48 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting serta secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan rata – rata 6,95. Faktor pilihan jadwal penerbangan dipilih oleh 76,43 % responden (120 responden), dengan 9 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting serta secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan 99 rata – rata 4,5. Faktor biaya transportasi menuju bandar udara dipilih oleh 74,52 % responden (117 responden), dengan 5 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting serta secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan rata – rata 5,69. Analisis lebih lanjut faktor yang mempengaruhi pemilihan bandar udara akan mengelompokkan responden sesuai keperluan perjalanan yaitu untuk keperluan bekerja dan keperluan selain bekerja. Menurut penelitian Zhang dan Xie (2006) menyebutkan bahwa penumpang pesawat udara dengan tujuan perjalanan bekerja memiliki karakteristik yang berbeda dibanding penumpang dengan tujuan perjalanan selain bekerja. Rekapitulasi faktor yang mempengaruhi pemilihan bandar udara oleh penumpang dengan keperluan perjalanan bekerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel V.2 Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Bandar Udara oleh Penumpang dengan Keperluan Perjalanan Bekerja No Faktor Jumlah Pemilih Persentase (%) Jumlah Pilihan Paling Prioritas Nilai Pilhan Rata- Rata 1 Waktu Tempuh Menuju Bandar Udara 65 86,67 29 7,08 2 Jarak Tempuh Menuju Bandar Udara 59 78,67 21 6,80 3 Pilihan Jadwal Penerbangan 58 77,33 6 4,95 4 On Time Performance Bandar Udara 55 73,33 5 4,51 5 Biaya Transportasi Menuju Bandar Udara 51 68,00 2 5,25 6 Harga Tiket Pesawat Udara 44 58,67 7 5,05 7 Pilihan Maskapai Penerbangan 38 50,67 2 4,39 8 Ketersediaan Angkutan Umum Menuju Bandar Udara 35 46,67 2 4,63 Sumber: Hasil Analisis, 2019 Berdasarkan tabel diatas, 4 empat faktor yang paling mempengaruhi pemilihan bandar udara oleh penumpang dengan keperluan perjalanan bekerja adalah waktu tempuh menuju bandar udara, jarak tempuh menuju bandar udara, pilihan jadwal 100 penerbangan, dan on time performance bandar udara. Faktor waktu tempuh menuju bandar udara dipilih oleh 86,67 % (65 responden), dengan 29 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting serta secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan rata – rata 7,08. Faktor jarak tempuh menuju bandar udara dipilih oleh 78,67 % (59 responden), dengan 21 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting serta secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan rata – rata 6,80. Faktor pilihan jadwal penerbangan dipilih oleh 77,33 % (58 responden), dengan 6 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting serta secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan rata – rata 4,51. Faktor on time performance bandar udara dipilih oleh 73,3 % (55 responden), dengan 5 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan rata – rata 4,51. Penumpang dengan keperluan perjalanan bekerja sangat mempertimbangkan penggunaan waktu. Hal ini dapat dilihat dari waktu transportasi menuju bandar udara menjadi faktor yang paling penting. Kelompok penumpang ini bersedia mengeluarkan biaya transportasi lebih mahal agar dapat mencapai bandar udara lebih cepat. Selain itu, kelompok penumpang ini juga menempatkan faktor jadwal penerbangan dan on time performance bandar udara sebagai faktor yang paling mempengaruhi pemilihan bandar udara pada urutan ke 2 dan ke 3. Hal ini menggambarkan bahwa kelompok penumpang ini lebih mementingkan ketersediaan jadwal penerbangan saat mereka butuhkan dan lebih memilih bandar udara dengan performa terjadi keterlambatan (delay) lebih kecil. Hal yang menarik dari kelompok penumpang ini adalah menempatkan faktor harga tiket pesawat pada urutan ke 6 yang artinya faktor harga tiket pesawat dirasa tidak begitu penting dalam pemilihan bandar udara keberangkatan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hess dan Polak (2005) bahwa penumpang dalam rangka bisnis dan merupakan penghuni tetap lebih memilih harga tiket yang mahal untuk mendapatkan waktu tempuh yang lebih cepat. Penumpang dengan keperluan perjalanan selain bekerja memiliki karakteristik yang berbeda dengan penumpang dengan keperluan perjalanan bekerja. Rekapitulasi faktor yang mempengaruhi pemilihan bandar udara oleh penumpang dengan keperluan perjalanan selain bekerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 101 Tabel V.3 Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Bandar Udara oleh Penumpang dengan Keperluan Perjalanan Selain Bekerja No Faktor Jumlah Pemilih Persentase (%) Jumlah Pilihan Paling Prioritas Nilai Pilhan Rata- Rata 1 Waktu Tempuh Menuju Bandar Udara 79 96,34 41 7,25 2 Biaya Transportasi Menuju Bandar Udara 66 80,49 3 6,00 3 Jarak Tempuh Menuju Bandar Udara 62 75,61 26 7,08 4 Pilihan Jadwal Penerbangan 62 75,61 3 4,15 5 On Time Performance Bandar Udara 53 64,63 4 3,87 6 Harga Tiket Pesawat Udara 46 56,10 5 5,20 7 Pilihan Maskapai Penerbangan 41 50,00 0 4,39 8 Ketersediaan Angkutan Umum Menuju Bandar Udara 32 39,02 0 5,25 Sumber: Hasil Analisis, 2019 Berdasarkan tabel diatas, 4 empat faktor yang paling mempengaruhi pemilihan bandar udara oleh penumpang dengan keperluan perjalanan selain bekerja adalah waktu tempuh menuju bandar udara, biaya tempuh menuju bandar udara, jarak tempuh menuju bandar udara, pilihan jadwal penerbangan. Faktor waktu tempuh menuju bandar udara dipilih oleh 96,34 % (79 responden), dengan 41 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting serta secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan rata – rata 7,25. Faktor jarak tempuh menuju bandar udara dipilih oleh 80,49 % (66 responden), dengan 3 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting serta secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan rata – rata 6,00. Faktor pilihan jadwal penerbangan dipilih oleh 75,61 % (62 responden), dengan 26 responden menempatkan faktor ini sebagai faktor yang paling penting serta secara keseluruhan faktor ini memiliki nilai pilihan rata – rata 7,08. Penumpang dengan keperluan perjalanan selain bekerja sangat mempertimbangkan kondisi perjalanan menuju bandar udara baik dalam segi waktu, jarak, maupun biaya perjalanan. Hal ini wajar terjadi karena kelompok penumpang ini menggunakan uang pribadi untuk membiayai perjalanan yang dilakukan. Hal yang 102 menarik dari kelompok penumpang ini adalah menempatkan faktor harga tiket pesawat pada urutan ke 6 yang artinya faktor harga tiket pesawat dirasa tidak begitu penting dalam pemilihan bandar udara keberangkatan. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Zhang dan Xie (2006) yang menyebutkan bahwa variabel yang signifikan bagi penumpang dengan keperluan perjalanan selain bekerja meliputi harga tiket pesawat dan pengalaman terhadap layanan bandar udara GTR. Namun bila dikaitkan dengan perbandingan harga tiket pesawat di Bandar Udara Abdulrachman Saleh dan Bandar Udara Juanda, hasil penelitian ini menjadi cukup relevan mengingat harga tiket pesawat pada kedua bandar udara relatif sama dengan asumsi maskapai penerbangan dan jadwal penerbangan yang digunakan sama pula. V.2 Potensi Perubahan Jumlah Penumpang Pesawat Udara di Bandar Udara Abdulrachman Saleh Sebagai Dampak Beroperasinya Jalan Tol Surabaya – Malang Analisis potensi perubahan jumlah penumpang pesawat udara di Bandar Udara Abdulrachman Saleh sebagai dampak beroperasinya jalan tol Surabaya – Malang merupakan analisis selanjutnya setelah analisis faktor yang mempengaruhi pemilihan bandar udara. Potensi perubahan jumlah penumpang pesawat udara di Bandar Udara Abdulrachman Saleh pada penelitian ini dinyatakan dalam bentuk seberapa besar perubahan probabilitas pemilihan Bandar Udara Juanda oleh penumpang pesawat udara di Bandar Udara Abdulrachman Saleh pada kondisi sebelum dan setelah jalan tol Surabaya – Malang beroperasi. Kondisi sebelum jalan tol Surabaya – Malang beroperasi mengindikasikan bahwa penumpang akan menggunakan jalan non tol untuk menuju Bandar Udara Juanda. Sedangkan kondisi setelah jalan tol Surabaya – Malang beroperasi mengindikasikan bahwa penumpang pesawat udara akan menggunakan jalan tol untuk menuju Bandar Udara Juanda dengan menggunakan pintu tol terdekat dari lokasi keberangkatan. Rute perjalanan dari Bandar Udara Abdulrachman Saleh menuju Bandar Udara Juanda baik menggunakan jalan non tol maupun jalan tol dapat dilihat pada subbab IV.4. Pengambilan keputusan pemilihan penggunaan bandar udara harus didukung dengan informasi perbandingan tingkat layanan antara Bandar Udara 103 Abdulrachman Saleh dan Bandar Udara Juanda serta gambaran kondisi lalu lintas dari Bandar Udara Abdulrachman Saleh menuju Bandar Udara Juanda baik menggunakan jalan non tol maupun menggunakan jalan tol Surabaya – Malang yang telah diketahui oleh responden. Oleh karena itu, kuisioner pada penelitian ini turut menyertakan informasi perbandingan tingkat layanan antara kedua bandar udara dalam hal frekuensi penerbangan, ketersediaan kursi dan pilihan maskapai penerbangan. Kuisioner yang digunakan tidak hanya memberikan informasi melainkan juga memberikan pertanyaan kepada responden apakah responden telah mengetahui informasi tersebut sebelumnya. Tingkat pengetahuan responden terhadap perbandingan tingkat layanan antara Bandar Udara Abdulrachman Saleh dan Bandar Udara dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel V.4 Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Perbandingan Tingkat Layanan Antara Bandar Udara Abdulrachman Saleh dan Bandar Udara No Perbandingan Tingkat Layanan Jumlah Responden Mengetahui Total Responden Persentase (%) 1 Bandara Juanda memiliki pilihan maskapai penerbangan lebih banyak dibanding Bandara Abdulrachman Saleh.