Hasil Ringkasan
116 mengamati objek mural, namun yang menarik dari kawasan adalah mural dibuat langsung oleh warga pada kampung wisata, hanya saja mural masih bersifat modern dan belum mencerminkan karakter dan nilai budaya pada kawasan. Area ini dapat dikembangkan manjadi area yang lebih atraktif dengan melibatkan pengunjung langsung dalam pembuatan mural pada kawasan, sehingga adanya kontribusi pengunung dalam kegiatan pariwisata. 5. Ruang terbuka pada Pasar ngasem Ruang terbuka pada pasar ngasem merupakan area plaza yang biasanya digunakan oleh warga dan pengunjung untuk duduk santai, kuliner, bermain bagi anak-anakm berkumpl komunitas dan bermain sepeda. Ruang ini juga sering dimanfaatkan untuk event tahunan seperti festival Yogyakarta dan festival kesenian kampus dan bazzar. Secara fisik kawasan sangat strategis dan mudah dijangkau yaitu tempat ditengah pasar ngasem, sehingga kawasan ini dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi plaza yang nantinya dapat mewadahi kegiatan nasional maupun internasional dan perlu adanya penambahan tempat pertunujukan, lahan parkir dan pusat informasi. Aktivitas pada ruang yang dibahas diatas membentuk pola aktivitas tersendiri berdasarkan pada kawasan pemngamatan, dimana setiap kegiatan membentuk satu aktivitas dominan yaitu menhidupkan kembali kawasan Pesanggrahan Tamansari sebagai tempat peistirahatan sultan dengan konsep yang lebih menarik dan lebih menghibur serta memiliki objek wisata yang variatif. Adapun aktivitas yang terbentuk pada ruang, dapat lebih jelas dilihat pada gambar berikut ini. 117 Gambar V.13 Analisis Aktivitas pada kawasan Pesanggrahan Tamansari 118 D. Pelaku Aktivitas Pelaku aktivitas atau dapat disebut sebagai komunitas, lembaga maupun individu baik pengunjung wisata, swasta maupun masyarakat menjadi bagain penting dalam pengembangan pariwisata. Dalam beberapa kajian literatur menyebutkan jika pariwasata budaya akan berkembang bukan hanya dengan adanaya bangunan monumental yang kental akan nilaia sejarah serta kearifan lokal kawasan saja, namun harus didukung dengan komunitas yang menggerakan kawasan sebagai bagian dari kegiatan buadaya seperti vestival atau event tahunan yang dibuat oleh komunitas untuk meningkatkan nilaia buadaya. Adapun pelaku aktivitas pada kawasan Permukiman Magersari adalah sebagai berikut ; 1. Masyarakat Magersari Masyarakat magersari berupa masyarakat yang memiliki keturunan abdi dalem, dimana masyarakat ini juga memiliki nilai kearifan lokal dan pola kehidupan mengelompok serta senang bergotong royong. 2. Komunitas Budaya Komunitas budaya terdapat kampung wisata, komunitas ini yang kemudian mengadakan event atau festival tahunan seperti festival tamansari yang dikuti oleh seluruh warga masyarakat. 3. Pengelola dan Pengunjung Pelaku wisata tediri dari pengunjung dan pengelola dimana pengelola terdiri dari lembaga panitikismo sebagai pengelola utama kegiatan pariwisata dan juga pemerintah selaku pendukung dalam kegiatan konservasi dan pemeliharaan kawasan wisata. Adapun skema pelaku kegiatan wisata dan kontribusi terhadap perkembangan wisata dapat lebih jelas dilihat pada gambar berikut ini. 119 Abdi dalem Masyarakat Magersari Komuitas Budaya Pengelola x Masyarakat yang menempati kawasan sekitar Pesanggrahan Tamansari x Pola hidup masyarakat berkelompok Keterangan Kontribusi Pendukung kegiatan pariwisata seperti adanya kegiatan membatik, wayang dan juga kesenian Keterangan Kontribusi Komunitas budaya tamansari dan kampung wisata Event atau festival tahunan seperti Festival Tamansari, kegaiatn promosi Tamansari dan seni (art and visual) Keterangan Kontribusi x Panitikismo : Pengelola pariwisata tamansari dan x pemerintah selaku pemeliharaan dan evaliasi kegiatan wisata Pengelolahan keuangan dan penyediaan fasilitas dalam pendukung kegiatan pariwisata Gambar V.14 Pelaku aktivitas pariwisata budaya V.2.4 Pengembangan Pariwisata Budaya Pengembangan pariwisata budaya berdasarkan dalam sumber literatur terdiri dari kpengembangan atraksi budaya, akomodasi, infomasi dan promosi, sumber daya manusia dan fasilitas penunjang pariwisata, yang dilakukan pada analisis ini dengan meninjau kondisi eksisting serta berdasarkan tanggapan dari masayarak dan pengunjung terkait fasilitas atau kagiatan yang perlu ditambah dalam mendukung pariwisata budaya, sebagai berikut. 120 A.