BAB IV. KESIMPULAN Elips dan hiperbola taksi yang didefinisikan berturut -turut dengan jumlah dan selisih jarak terhadap fokus memberikan hasil berbeda dengan ketika keduanya didefinisikan dengan fokus-direktriks. Penggunaan definisi fokus-direktriks pada geometri taksi memberikan bentuk geometri berupa proyeksi irisan piramid a tau proyeksi irisan piramid (p-section). Dalam hal ini, piramid dengan alas persegi dapat dianggap analog dengan kerucut pada geometri Euclid. Bidang irisan piramid yang sejajar dengan garis tinggi menghasilkan parabola taksi analog dengan bidang irisan yang sejajar dengan garis pelukis kerucut menghasilkan parabola. Demikian juga ketika bidang irisan piramid memotong keempat garis tinggi. Irisan ini membentuk elips taksi atau lingkaran taksi analog dengan bidang yang mengiris kerucut secara miring atau mendatar yang menghasilkan elips atau lingkaran. Hanya saja ada perbedaan pada terbentuknya hiperbola. Perbedaan tersebut tampak ketika irisan bidang vertikal sejajar sumbu kerucut menghasilkan hiperbola, tetapi pada irisan vertikal sejajar sumbu piramid memotong garis tinggi tidak menghasilkan hiperbola taksi. Jadi perbandingan antara kerucut pada geometri Euclid dengan piramid persegi pada geometri taksi tidak sepenuhnya analog. Elips dan hiperbola taksi yang didefinisikan dengan fokus (������,������) dan eksentrisitas ������, dapat ditulis dalam bentuk umum: i. Jika direktriks ������ =������ maka ������−������=� ±[(1+������)������−(������������+������)],jika ������