Hasil Ringkasan
GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA DI JALAN SOEKARNO HATTA BANDUNG LAPORAN TUGAS AKHIR AR 4099 Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung Louisa Rebeka Panggabean 15211090 Program Studi Sarjana Arsitektur INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2015 Ibrani 13 : 5b Karena Allah telah berfirman : “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” i ABSTRAK GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA DI JALAN SOEKARNO HATTA BANDUNG Louisa Rebeka Panggabean 15211090 Pembimbing Dr. Ir. Agustinus Adib Abadi, M.Sc. Proyek perancangan Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) di Jalan Soekarno Hatta Bandung dilatarbelakangi oleh pertumbuhan jumlah jemaat GKPI Bandung di Jalan Ciliwung yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan jumlah jemaat ini memicu dibaginya jemaat menjadi dua berdasarkan wilayah tempat tinggal. GKPI di Bandung Timur pun dibentuk karena sekitar 50% dari jumlah jemaat keseluruhan bertempat tinggal di kawasan Bandung Timur. Oleh karena itu, proyek perancangan gereja ini pun dibuat untuk dapat menyelesaikan masalah kapasitas gereja. Gereja merupakan tempat ibadah dan membutuhkan suasana yang tenang dan khusyuk. Lokasi gereja yang terletak di kawasan urban tentunya menimbulkan gereja akan mengalami masalah kebisingan. Selain itu, Jalan Soekarno Hatta yang padat menimbulkan permasalahan aksesibilitas dan sirkulasi menuju gereja yang tentunya harus diselesaikan. Tujuan perancangan dari gereja ini adalah merancang bangunan ibadah bagi 602 jemaat yang tinggal di daerah Bandung Timur. Bangunan ibadah yang dirancang harus dapat memiliki ruang ekstensi untuk menampung jemaat yang dapat terus bertumbuh ke depannya. Selain merancang bangunan ibadah, dibutuhkan fasilitas-fasilitas penunjang seperti, kantor, aula, ruang kelas, rumah pendeta, dan parkir kendaraan. Konsep yang diterapkan dalam perancangan gereja ini adalah gereja sebagai wadah komunitas jemaat yang menyatukan nilai -nilai budaya Batak dan ajaran Kristen. Jemaat yang didominasi oleh suku Batak memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi dilihat dari budaya dan kebiasaan-kebiasaan yang tidak dapat dilepas dari jemaat. Kebiasaan tersebut adalah berkumpul dan berdiskusi. Perancangan gereja dituntut untuk dapat menciptakan ruang-ruang berkumpul bagi jemaat untuk dapat berinteraksi dan berdiskusi serta menciptakan kehidupan jemaat yang berfokus pada iman. Kata Kunci: Gereja, Soekarno Hatta, komunitas Batak, budaya Batak ii ABSTRACT INDONESIA PROTESTANT CHURCH ON SOEKARNO HATTA ROAD BANDUNG Louisa Rebeka Panggabean 15211090 Supervisor Dr. Ir. Agustinus Adib Abadi, M.Sc.