KAJIAN KESELAMATAN LALU LINTAS PADA JARINGAN JALAN TOL PERKOTAAN AKIBAT DARI PENGARUH GEOMETRIK (STUDI KASUS : JARINGAN JALAN TOL JABODETABEK) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh PANGESTU B DARMO 269 13 005 (Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 i KAJIAN KESELAMATAN LALU LINTAS PADA JARINGAN JALAN TOL PERKOTAAN AKIBAT DARI PENGARUH GEOMETRIK (STUDI KASUS : JARINGAN JALAN TOL JABODETABEK ) Oleh Pangestu B Darmo NIM. 269 13 005 Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Menyetujui Tim Pembimbing Tanggal ................................ Pembimbing I Pembimbing II ____________________ _________________________ Aine Kusumawati, ST., M.T., Ph.D. Dr. Ir. Sri Hendarto, M.Sc Mengetahui, Ketua Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya ______________________________ Ir. Sony Sulaksono W, MT., M.Eng, Ph.D. ii ABSTRAK KAJIAN KESELAMATAN LALU LINTAS PADA JARINGAN JALAN TOL PERKOTAAN AKIBAT DAR I PENGARUH GEOMETRIK (STUDI KASUS : JARINGAN JALAN TOL JABODETABEK) Oleh Pangestu B Darmo NIM. 26913005 (Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya) Interaksi lalu lintas antar kota di daerah Jabodetabek tidak jarang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas di dalam ruas jaringan jalan tol. Ini dapat menjadi hal yang perlu dicermati, mengingat jalan tol memiliki persyaratan teknis yang sangat ketat. Persyaratan teknis yang ketat ini tidak hanya berlaku pada tahap perencanaan tetapi juga hingga ke tahap operasional. Hanya saja, terjadinya kecelakaan menunjukan masih adanya celah yang terjadi antara tahap perencanaan dengan tahap operasional jalan tol. Penelitian ini akan membahas aspek keselamatan di jaringan jalan tol. Parameter yang digunakan untuk menganalisis keselamatan di jaringan jalan tol (ruas tol dan simpang susun) pada penelitian ini ialah tingkat kecelakaan. (crash rate). Metode Hierarchical Tree Based Regression (HTBR) digunakan untuk menganalisis pengaruh kondisi geometrik (dalam bentuk parameter Hilliness dan Bendiness) terhadap kecelakaan. Hasil analisis menunjukan bahwa tingkat kecelakaan pada jaringan jalan tol cukup kecil, yaitu sebesar 0,049 kecelakaan per 10.000 kendaraan-km dengan standar deviasi sebesar 0,061. Untuk urutan tingkat kecelakaan antar ruas tol dari yang terkecil hingga terbesar ialah CTC, Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Bekasi, Cawang-Priok-Pluit, JLJ dengan nilai tingkat kecelakaan (dalam satuan kecelakaan per 10.000 kendaraan-km) sebesar 0,025, 0,031, 0,043, 0,056, 0,060, 0,062. Kondisi geometrik jalan yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan pada jalan tol adalah kombinasi alinyemen horisontal-vertikal (sesuai urutan, dari besar ke kecil): Lurus-Bukit, Lurus-Datar, Belok-Bukit dengan prosentase kecelakaan sebesar 47,86%, 45,99%, 6,15%. Untuk urutan tingkat kecelakaan antar simpang susun empat lengan, dari yang terkecil hingga terbesar ialah SS Cawang, SS TMII, SS Cikunir dengan nilai tingkat kecelakaan (dalam satuan kecelakaan per 10.000 kendaraan-km) sebesar 0,199, 0,275, 0,474. Untuk urutan tingkat kecelakaan antar simpang susun tiga lengan dari yang terkecil hingga terbesar ialah SS Cengkareng, SS Pluit, SS Tomang dengan nilai nilai tingkat kecelakaan (dalam satuan kecelakaan per 10.000 kendaraan-km) sebesar 0,266, 0,312, 0,591. Selain itu, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa semakin besar nilai jari-jari tikungan pada ramp akan menyebabkan semakin kecilnya tingkat kecelakaan yang terjadi. Kata Kunci : Keselamatan Lalu Lintas Tol, Urutan Tingkat Kecelakaan Tol, Pengaruh Geometrik Tol. iii ABSTRACT STUDY OF TRAFFIC SAFETY ON URBAN TOLL ROADS NETWORK DUE TO THE INFLUENCE OF GEOMETRIC (STUDY CASE : JABODETABEK TOLL ROADS NETWORK) By Pangestu B Darmo NIM. 26913005 (Magister Program in Highway Engineering and Development) The traffic interaction among Jabodetabek area often results in traffic accidents on toll road network. This should be observed as toll roads have strict technical rules. These technical rules applied not only at the design phase but also to the operational phase. However, the occurrence of accidents at toll road shows that there is a gap between design phase and operational phase. This study will explore the safety aspect on the toll roads network. Parameter used to analyze safety at the toll road networks (toll road segments and interchanges) is crash rate. Hierarchical Tree Based Regression (HTBR) method is used to analyze the influence of road geometric condition (in the form of hilliness and bendiness parameters) against accidents. The result of the analysis shows that the crash rate on the toll road network is quite small, which is 0.049 crashes per 10,000 vehicle-km with standard deviation of 0.061. The crash rates for toll road segments are (from the smallest to the largest) CTC, Jagorawi, Jakarta- Tangerang, Jakarta-Bekasi, Cawang-Priok-Pluit, and JLJ, with crash rates of 0.025, 0.031, 0.043, 0.056, 0.060, and 0.062 crashes per 10,000 vehicle-km. The geometric conditions influencing the occurrences of accident are (from the largest to the smallest) Straight-Hilly, Straight-Flat, Curvy-Hilly with a percentage of 47.86%, 45.99%, 6.15%. The order of four- arm interchanges with the highest to the smallest crash rates are IC Cikunir, IC TMII, IC Cawang, with crash rates of 0.474, 0.275, 0.199. The order of three-arm interchanges with the highest to the smallest crash rates are IC Tomang, IC Pluit, IC Cengkareng, with crash rates of 0.266, 0.312, 0.591. Moreover, this study also concludes that the greater the curve radius in the ramp, the smaller the crash rate. Keywords: Toll Roads Safety, Crash Rate, Hilliness, Bendiness iv PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengaran dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Dekan Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung. v “Jika kamu tidak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan” (Imam Syafi’i) “Bergeraklah dan biarkan kelelahan itu lelah mengikutimu” (KH. Rahmat Abdullah) “Sesungguhnya keraguan hanya akan menghambat langkah kita” (Anis Matta) vi KATA PENGANTAR Subhanallah Alhamdulillah Lailahaillaah Allahuakbar Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang istiqomah hingga akhir zaman. Ucapan terima kasih pun penulis tujukan untuk : 1. Kedua orang tua penulis untuk yang tidak pernah berhenti mendidik penulis. 2. Anak, istri dan saudara yang terus memberikan dorongan dan doa selama penulis menempuh pendidikan di program STJR 3. Ibu Aine Kusumawati, S.T., M.T., Ph.D. selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Ir.