PEMANTAUAN DINAMIKA KOMUNITAS BAKTERI PADA PROSES BIOSTIMULASI NUTRISI SUMUR X SUMATERA SELATAN BERBASIS ILUMINA SEQUENCING SKRIPSI Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung Disusun oleh: Lulu Nur Afifah 10414019 PROGRAM STUDI MIKROBIOLOGI SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2018 LEMBAR PENGESAHAN PEMANTAUAN DINAMIKA KOMUNITAS BAKTERI PADA PROSES BIOSTIMULASI NUTRISI SUMUR X SUMATERA SELATAN BERBASIS ILUMINA SEQUENCING Lulu Nur Afifah 10414019 Disusun untuk memenuhi ketentuan yang berlaku dalam menempuh studi tingkat Sarjana Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Institut Teknologi Bandung Bandung, September 2018 Diperiksa dan Disetujui oleh: Pembimbing Tugas Akhir Dr. Dea Indriani Astuti NIP. 197004301996022001 Dr. Eng. Isty Adhitya Purwasena NIP. 198104152012122005 PROGRAM STUDI MIKROBIOLOGI SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI Judul : Pemantauan Dinamika Komunitas Mikroba Pada Proses Biostimulasi Sumur Minyak X Sumatera Selatan Berbasis Ilumina Sequencing Nama/NIM : Lulu Nur Afifah / 10414019 Dosen Pembimbing : Dr. Dea Indriani Astuti, Dr. Eng. Isty Adhitya Purwasena Kelompok Keilmuan : Bioteknologi Mikroba ABSTRAK Biostimulasi merupakan salah satu metode MEOR (microbial enhanced oil recovery) dengan menambahkan nutrisi ke dalam sumur untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri indigen sumur minyak sehingga dapat membantu proses pemulihan tersier. Penambahan nutrisi akan berdampak pada perubahan dinamika komunitas bakteri di dalam sumur. Penelitian ini bertujuan untuk memantau dinamika komunitas bakteri di dalam sumur minyak setelah proses biostimulasi. Nutrisi yang ditambahkan berupa molase 7.2%, DAP 0.28%, dan NPK 0.307%. Sel bakteri diekstraksi dari 5-10 L air formasi sumur minyak sebelum dan sesudah biostimulasi dalam jangka waktu enam minggu. DNA bakteri dianalisis komunitasnya menggunakan Ilumina Hiseq Sequencing dan program QIIME untuk mengetahui komunitas bakteri yang tumbuh akibat perlakuan. Degradasi fraksi hidrokarbon dianalisis melalui uji kolom kromatografi. Hubungan antara bakteri dengan waktu pemantauan dianalisis secara statistik dengan grafik PCA. Hasil menunjukkan bahwa sampel sumur X terdiri dari 12 filum bakteri dan 1 filum Archaea dengan diversitas yang tinggi. Firmicutes, Proteobacteria, dan Bacteroidetes merupakan filum yang selalu muncul sebelum dan sesudah biostimulasi. Sebelum biostimulasi bakteri terdiri dari Bacillus, Pseudomonas, dan Halomonas yang merupakan bakteri hidrokarbonoklastik. Setelah biostimulasi diversitas bakteri meningkat dengan munculnya bakteri fermentatif, pereduksi sulfat, sintrofi dan metanogen.