Hasil Ringkasan
TK4093 PENELITIAN TEKNIK KIMIA II Semester II 2017/2018 Judul PENGEMBANGAN TEKNOLO GI PRODUKSI BIO-BTX DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) Kelompok C2.1617.E.01 Della Utari Tantri (13014080) Ella Prastica (13014086) Pembimbing Dr. C.B. Rasrendra Dr. Jenny Rizkiana Dr. IGBN Makertihartha PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MEI 2018 TK4093 PENELITIAN TEKNIK KIMIA II Pengembangan Teknologi Produksi Bio-BTX dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Kelompok C2.1617.E.02 Della Utari Tantri (13014080) Ella Prastica (13014086) Pembimbing Dr. C.B. Rasrendra Dr. Jenny Rizkiana Dr. IGBN Makertihartha ABSTRAK Senyawa benzena, toluena, dan ksilena (BTX) merupakan bahan kimia penting di industri pengilangan minyak bumi. Senyawa-senyawa tersebut banyak dibutuhkan sebagai prekursor berbagai senyawa dan polimer, seperti fenol, trinitrotoluena (TNT), nilon, dan plastik. Peningkatan kebutuhan energi dan keterbatasan sumber minyak bumi, serta pencemaran lingkungan menyebabkan alternatif sumber bahan kimia terbarukan mulai dilirik. Salah satu sumber alternatif yang dapat dimanfaatkan adalah biomassa kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan tanaman yang telah banyak diindustrialisasikan dan tumbuh subur di Indonesia. Permasalahan utama dalam pemanfaatan kelapa sawit, yaitu limbah yang dihasilkan. Setiap 1 kg minyak sawit menghasilkan 1,1 kg Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku senyawa bio-BTX melalui proses pirolisis berkatalis. Katalis yang ada masih memiliki aktivitas yang kurang baik, sehingga perlu dilakukan pengembangan katalis untuk dapat meningkatkan perolehan dan selektivitas produk BTX. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan katalis yang dapat mengkonversi biomassa TKKS menjadi senyawa BTX. Katalis yang digunakan adalah HZSM-5 yang diuji dalam reaktor pirolisis berunggun tetap. GVL digunakan sebagai umpan prekursor pengganti biomassa TKKS. Variasi yang dilakukan yaitu rasiio Si/Al katalis ZSM-5 (Si/Al = 25, 38, dan 50), temperatur uji katalis (300ºC, 400ºC, dan 500ºC), LHSV (1/h, 3/h, 4,1/h), dan metal loading logam Zn (1%, 2%, dan 3%).